Tolak reklamasi Teluk Benoa, warga minta pemerintah rawat lingkungan
Merdeka.com - Ratusan simpatisan masyarakat dari Aksi Solidaritas Jakarta For Bali melakukan penolakan reklamasi Teluk Benoa di Car Free Daya, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi tersebut serentak dilakukan di Bali dan Jakarta. Aksi ini merupakan protes terhadap rencana reklamasi yang mengancam perairan Teluk Benoa.
Para simpatisan meneriakan slogan semangat untuk menolak reklamasi Teluk Benoa. Aksi kali ini menekankan peran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang sepatutnya merawat kekayaan alam Indonesia.
"Lawan lawan dan lawan," serempak ratusan simpatisan berteriak dengan lantang di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/3).
Tidak hanya itu mereka membawa puluhan papan yang bertuliskan 'Tolak Amdal Bodong'. Kemudian, Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Eka Prasetia menjelaskan bahwa KLHK semestinya memahami wilayah Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi.
Tidak hanya itu, pihak KLHK seharusnya menghentikan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup), mengingat penolakan warga Bali yang sedemikian keras.
"Reklamasi Teluk Benoa tidak layak. Siapa yang tidak kenal Bali, jika ditetap dibangun reklamasi Teluk Benoa kita akan tengelam," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Revegetasi lahan pasca-tambang merupakan upaya SIG dalam memulihkan fungsi lahan dan meningkatkan kemanfaatannya secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaPeredaran rokok perlu dikendalikan di tingkat masyarakat selaku konsumen.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaSelain dikelilingi lembah perbukitan dan muara sungai, pantai tersebut turut menjadi habitat bagi banyak kerbau.
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca Selengkapnya