Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengalihfungsikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi rumah susun (rusun) usai pagelaran Asian Games. Pengalihfungsian itu guna menjaga nilai aset milik Pemprov DKI Jakarta agar tak mengalami penurunan.

"Jadi, nanti salah satu yang mungkin kita bisa dorong adalah apakah ini juga cocok untuk dikonversi menjadi salah satu suplai perumahan di DKI," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno, saat meninjau Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/6).

Sandiaga mengatakan, sudah meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk berdiskusi dengan Kementerian PUPR, terkait pengelolaan Wisma Atlet usai Asian Games.

"Sudah mulai ada pembicaraan dan salah satunya adalah kalau lihat dari standar ruangannya ini adalah dua kamar dengan total luasnya itu mungkin yang tipe 21," ujar dia.

Seperti diketahui, Wisma Atlet ini akan menjadi tempat tinggal para atlet dan official pendukung selama penyelenggaraan Asian Games XVIII yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018. Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower yang terdiri dari 7 tower di Blok D10 dengan 5.494 unit, akan menampung 16.482 orang.

Sementara 3 tower di Blok C2 dengan 1.932 unit berkapasitas 5.796 orang. Wisma ini telah digunakan sebagai hunian para atlet beberapa cabang olahraga yang bertanding pada test event tanggal 8-15 Februari lalu.

Reporter: Hans Jimenez Salim

Sumber: Liputan6.com