Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rhoma Irama: Saya tidak kampanye tapi dakwah

Rhoma Irama: Saya tidak kampanye tapi dakwah rhoma irama. kapanlagi.com/hendra gunawan

Merdeka.com - Pedangdut kondang Rhoma Irama sempat memberikan pernyataan terkait pemeriksaan yang dilakukan Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta. Pedangdut yang terkenal dengan sebutan 'bang haji' itu membantah melakukan ceramah berbau SARA.

"Jadi tadi adalah klarifikasi saya dengan Panwas mengenai pernyataan saya bahwa umat Islam dilarang keras oleh Allah SWT untuk memilih orang kafir," ujar Rhoma usai melakukan pemeriksaan di gedung Panwaslu DKI Jakarta, Senin (6/8).

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkannya saat memberi ceramah adalah sebuah dakwah yang harus disampaikan kepada umat Islam dan bukan dalam rangka kampanye.

"Karena saya bicara di dalam masjid, bukan sebagai orang yang berkampanye, tetapi kapasitasnya sebagai mubalig. Kemudian tidak ada atribut partai dan sebagainya," tutur Rhoma.

Namun dirinya mengingatkan, umat Islam sangat kondusif terhadap kerukunan antar umat beragama. Selain itu, dia juga menjelaskan, umat Islam juga sangat kondusif terhadap kerukunan antar bangsa apapun.

"Namun saya tekankan sekali lagi, ketika memilih pemimpin, umat Islam dilarang keras untuk memilih orang kafir sebagai pemimpin, karena sanksinya sangat berat, akan menjadi musuh Allah SWT di akhirat kelak," kata dia.

Dia meyakini bahwa hal tersebut harus disampaikan, karena kalau tidak, dirinya akan berdosa sebagai umat muslim. "Jadi hal ini harus saya sampaikan. Kalau tidak saya akan berdosa sebagai umat muslim," tuturnya.

Sementara itu, ketika ditanya kenapa dirinya menangis saat memberikan keterangan, dirinya mengatakan sangat terharu terhadap pendukungnya. "Saya terharu melihat para pendukung," tandasnya, sambil melihat para pendukungnya yang ada di belakangnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menohok Irma NasDem Kritik PDIP Ngambek Ditinggal Jokowi, Sindir Sosok 'Si Samsul'

VIDEO: Menohok Irma NasDem Kritik PDIP Ngambek Ditinggal Jokowi, Sindir Sosok 'Si Samsul'

Irma merasa PDIP pantas menjadi oposisi karena selama berkuasa hanya diam seperti kura-kura

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Isu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP

Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak

VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa

Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY

Baca Selengkapnya
Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Apakah Paloh akan membawa NasDem gabung Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya