Pemkot Jakbar Buka Layanan Urus Surat Penting Korban Kebakaran Tambora, Ini Caranya
Merdeka.com - Permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat hangus dilahap api. Kondisi rumah yang saling berdempetan, membuat api cepat merambat.
Warga korban kebakaran hanya bisa mengigit jari, meratapi rumah beserta isinya yang sudah terbakar.
Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat membuka gerai layanan bagi warga korban kebakaran di kawasan Tambora untuk memperbaiki surat-surat kependudukan penting yang rusak seperti KTP, KK, dan Akta Kelahiran.
"Hari ini kita sedang persiapan untuk buka gerai layanan mobil Dukcapil lokasi kebakaran Tambora," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Barat Rosyik Muhammad saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (27/1).
Rosyik mengatakan saat ini pihaknya tengah mendata melalui RT dan RW setempat terkait jumlah warga yang surat-surat pentingnya terbakar. Setelah pendataan selesai, pihaknya akan langsung menerjunkan mobil layanan.
"Kita lihat kondisi di lapangan, kemungkinan satu satu atau dua mobil layanan. Bentuknya jemput bola," kata dia.
Rosyik memastikan pelayanan perbaikan surat-surat hanya membutuhkan waktu satu jam. Pihaknya juga membuka kesempatan bagi warga yang bukan korban kebakaran tetapi ingin melakukan perbaikan surat-surat penting.
Sebelumnya, api menghanguskan 26 unit rumah semi permanen di kawasan Tanah Sereal RT10/10 Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Selasa sekitar pukul 16.57 WIB.
"Yang terbakar 26 rumah semi permanen," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi di Jakarta.
Sjukri mengatakan awalnya petugas mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari seorang warga. Dalam waktu beberapa menit, petugas dengan lima unit mobil pompa pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi untuk pemadaman.
Karena api belum juga padam, petugas menambah 19 unit mobil pemadam kebakaran dengan pengerahan personel mencapai 95 orang.
Sjukri menuturkan pihaknya cukup kesulitan mengendalikan kobaran api karena material bangunan di lokasi terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Namun petugas akhirnya mampu memadamkan sumber api dengan pengerahan puluhan unit mobil.
Diperkirakan sebanyak 69 kepala keluarga yang terdiri dari 276 jiwa harus kehilangan tempat tinggal karena dilalap api. Seperti dikutip Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaResmi Dibuka, Posko Terpadu Angkutan Lebaran Beroperasi Mulai 3-18 April 2024
Kementerian Perhubungan resmi membuka posko terpadu angkutan lebaran yang beroperasi mulai 3-18 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaTak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPadat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca Selengkapnya