Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta di Bawah 1.000 Kasus

Kasus Aktif Covid-19 DKI Jakarta di Bawah 1.000 Kasus Perawatan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyampaikan kasus aktif per 26 Oktober menunjukan capaian positif yaitu 927 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, angka terendah kasus aktif selama pandemi Covid-19 sebanyak 964 kasus. Kasus aktif merupakan istilah yang digunakan bagi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan.

"Kasus aktif menurun dan kini berada di bawah 1.000 kasus, tepatnya 927 kasus aktif pada hari ini. Terakhir kali kasus aktif Jakarta di bawah 1.000 kasus yakni pada 5 April 2020 sebanyak 964 kasus aktif," ucap Widya, Selasa (26/10).

Widya mengatakan, penurunan kasus aktif didorong pelacakan kasus secara masif yang dilakukan di sekolah, perkantoran, asrama, panti asuhan, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.

Dari upaya pelacakan masif terjadi penurunan kasus dari semula 4,4 persen per 24 September 2021 turun menjadi 3 persen per 25 Oktober 2021.

Widya menuturkan, salah satu yang menjadi sorotan publik adalah pelacakan yang dilakukan di sekolah untuk mencegah laju penularan dan melihat efektivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, temuan kasus di sekolah turut mengalami penurunan, dari semula 4 persen pada 25 September menjadi 2,3 persen pada 25 Oktober.

"Pelaksanaan ACF di sekolah tersebut telah sesuai instruksi Kementerian Kesehatan RI, yang mana ACF dilakukan pada minimal 10 persen dari sekolah yang melakukan PTM, mencakup 10 persen pendidik dan tenaga kependidikan, dan 10 persen peserta didik. Kaidah 10 persen ini sebagai upaya menguatkan surveilans untuk mencegah lonjakan kasus yang tidak terkendali," jelasnya.

Dinas Kesehatan DKI juga meningkatkan ratio tracing. Per 24 Oktober 2021, ratio tracing di Jakarta sebesar 15,72, yang mana berarti satu kasus positif dilacak dan dilakukan PCR kepada rata-rata 15-16 orang yang berkontak erat. Dalam melakukan tracing atau pelacakan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti kader Dasawisma, TNI/Polri, dan lain-lain.

“Untuk persentase kasus positif atau positivity rate mingguan masih jauh di bawah 5 persen yang menjadi standar WHO, di Jakarta sebesar 0,4 persen,” imbuhnya.

Pada 18-24 Oktober 2021, testing PCR dilakukan sebanyak 146.380, dengan kasus mingguan sebanyak 710. Meskipun terjadi kenaikan testing PCR sebanyak 9 persen dari minggu sebelumnya, tetapi kasus yang ditemukan menurun sebesar 32 persen.

Penurunan jumlah kasus positif ini tentu tak lepas dari manfaat vaksinasi COVID-19. Adapun cakupan vaksinasi COVID-19 KTP DKI Jakarta per 25 Oktober 2021 untuk dosis 1 sebanyak 7.187.310 (86 persen) dan dosis 2 sebanyak 5.718.827 (68 persen) dari total penduduk DKI Jakarta.

Selain vaksinasi, Widyastuti mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap penularan virus ini dan melakukan deteksi dini. Vaksinasi dan deteksi dini berperan penting dalam mencegah timbulnya keparahan dan kematian.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kematian positif COVID-19 seminggu terakhir meningkat, dari yang semula persentase kematian sebesar 0,4 persen pada 17 Oktober 2021 menjadi 0,7 persen pada 24 Oktober 2021.

“Jika ada gejala, masyarakat harus segera berobat dan melakukan pemeriksaan PCR untuk mencegah kefatalan dan dpt dipantau segera oleh petugas kesehatan. Apalagi, COVID-19 pada anak seringkali tidak menunjukkan gejala atau justru gejala lain, seperti diare/keluhan saluran pencernaan,” tuturnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya