Djarot pasang target angka kesenjangan sosial 2016 turun 0,06 persen
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan angka ketimpangan sosial menurun dari 0,46 persen menjadi 0,40 persen. Untuk mencapai target tersebut, ada beberapa langkah yang akan diupayakan Pemprov.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, langkah yang paling realistis mempersempit jurang antara si kaya dan si miskin adalah dengan memberikan bantuan berupa modal. Modal ini nantinya akan disalurkan kepada pedagang kaki lima (PKL) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Memberikan pedagang UMKM untuk mendapatkan modal, tanpa agunan dan dengan bunga yang rendah. Artinya kita harus perbanyak dan memperkuat UMKM, koperasi, industri kecil dan itu merupakan investasi. Ini yang harus kita perkuat," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/5).
Langkah lainnya adalah memperbanyak subsidi kepada warga Jakarta. Dengan memberikan bantuan kepada masyarakat, maka pengelolaan keuangan mereka dapat disesuaikan untuk kebutuhan lainnya. Mengingat, Pemprov DKI Jakarta telah mengusahakan untuk memberikan beberapa subsidi seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Kita bantu, misalnya tingkat pengeluaran dia dengan KJP, KJS, BPJS, dia mendapatkan subsidi untuk transportasi, dia enggak usah bayar. Artinya kita berusaha untuk menekan konsumsi mereka. Dengan cara itu maka tingkat pendapatan mereka akan meningkat," terang mantan Wali Kota Blitar ini.
Dengan langkah-langkah tersebut, Djarot optimis target sebesar 0,40 persen untuk angka ketimpangan sosial akan tercapai dalam dua tahun mendatang. "Asal konsisten loh ini dua tahun ke depan tetap berjalan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBergabungnya para tokoh ini akan membawa dampak besar untuk meningkatkan elektoral.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaDaerah lain hanya 50 persen, namun untuk Jambi, Airlangga optimistis bisa mencapai 80 persen.
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnya