Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibentak Ahok saat rapat mediasi, Wali Kota Jakbar Anas Effendi syok

Dibentak Ahok saat rapat mediasi, Wali Kota Jakbar Anas Effendi syok anas effendi usai bertemu dengan Ahok. nurul©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi menjadi salah satu 'aktor' saat mediasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan DPRD DKI membahas APBD 2015. Adalah Anas yang dibentak Ahok saat diminta menjelaskan soal adanya dana siluman.

Usai rapat yang berakhir buntu itu, wajah mantan wali kota Jakarta Selatan itu tampak pucat. Anas sempat berkumpul dengan para kepala SKPD usai acara yang berlangsung di gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3).

Anas kemudian bergeser menuju bus 'Enjoy Jakarta' yang membawanya bersama rombongan pejabat Pemprov DKI ke gedung Kemendagri. Dia tampak termenung, syok sambil menikmati sebatang rokok. Pandangannya menerawang seolah mengingat kejadian saat rapat berlangsung panas sebelumnya.

Anas tak sadar dan cuek saat sejumlah wartawan menghampirinya. Namun saat para jurnalis sudah di dekatnya, Anas langsung bergegas masuk ke dalam bus tanpa berkata apa-apa. Dia tidak menanggapi sama sekali pertanyaan para wartawan yang ingin mengonfirmasi.

Sementara para pejabat SKPD DKI lain yang mengobrol dengan Anas, seperti Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Gamal Sinurat dan Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang masih berada di lokasi. Mereka menolak mengomentari perihal apa yang terjadi di dalam ruang rapat.

Sebelumnya, rapat mediasi yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri berakhir panas saat Sekjen Kemendagri Yuswandi Temenggung memberikan kesempatan kepada Ahok untuk memberikan penutup.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, dalam pembahasan APBD DKI Jakarta pihaknya tidak melakukan diskriminasi kepada anggota dewan. Namun dia meminta untuk melakukan pengawasan.

"Saya perlu katakan sekali tidak mendiskriminasi dan meminta SKPD mengawasi pembahasan. Yang saya minta jangan menginput yang bukan hasil pembahasan. Saya mau tanya pada beliau ini, ini sesuai pembahasan atau tidak. Coba tolong angkat tangan," katanya kepada SKPD yang berada di dalam ruang pertemuan di Kantor Kemendagri, Kamis (5/3).

Namun belum dijawab oleh SKPD, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana memotong pembicaraan tersebut. Dia tidak terima karena kemarin, Rabu (4/3), Ahok mengumpulkan lurah dan camat untuk menandatangani angket. Tujuannya untuk memilih mana APBD yang mereka usulkan, apakah versi Pemprov DKI atau DPRD DKI.

"Inikan setelah bapak kumpulin kemarin. ini pokoknya hasil pembahasan. Ini sesuai peraturan apa enggak," potongnya.

Dengan santai Ahok menjawab, "Ini sesuai peraturan."

Namun, anggota dewan yang hadir tampak tidak terima. Bahkan mereka membantah semua pernyataan yang disampaikan Ahok hingga Ahok tidak dapat berbicara.

Untuk memecah keramaian tersebut, Ahok meninggikan nada bicaranya dan menunjuk Walikota Jakarta Barat Anas Effendi untuk menjawab pertanyaannya.

"Apakah Anda membahas UPS Rp 4,2 miliar per kelurahan di Jakarta Barat, jawab!" ucap Ahok dengan nada tinggi.

Anas akhirnya berdiri, namun belum sempat menyatakan satu kata pun, anggota dewan yang tidak terima dengan pertanyaan Ahok berteriak dan memintanya lebih tenang.

"Pak Gub Saya kira bapak bisa menahan emosi bapak. Jangan teriak-teriak Pak Gub. Jangan kayak preman Pak gubernur," kata salah satu anggota dewan dengan nada yang tidak kalah tinggi.

"Saya minta tolong ini rapat kita," timpal Yuswandi.

"Bapak gubernur apa preman?!" sahut anggota dewan yang lain.

Berdasarkan pantauan merdeka.com dalam video tersebut, kondisi ricuh tak terkendali. Beberapa anggota dewan berdiri dan meneriaki Ahok tanpa menggunakan alat pengeras suara.

"Saya mohon kita rapat dengan tertib. Saya nyatakan ini proses evaluasi ditutup," ujar Yuswandi.

"Saya kira kami sudah cukup dengan materi yang bapak ibu sampaikan. Jadi terima kasih, pak gub, wagub dan pimpinan dewan dan SKPD. Dan saya sekali lagi terima kasih," tambahnya.

Setelah rapat ditutup, Ahok sempat melakukan jabat tangan dan cipika cipiki dengan Yuswandi. Lalu dia keluar melalui pintu belakang dengan pengawalan.

Seakan tidak terima anggota dewan masih meneriaki Ahok yang coba meninggalkan ruangan.

"Woi anjing!" kata salah satu anggota dewan yang hadir.

"Sangat memalukan. Lawan... lawan..!" sahut anggota dewan lainnya.

Tampak Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Haji Lulung dan anggota Komisi E dari Fraksi Hanura Fahmi Zulfikar marah kepada kepala SKPD. Namun para kepala dinas hanya tersenyum tidak menimpalinya.

"Hasil pembahasan kok bilang enggak boleh," celetuk Lulung.

"Jabatan itu sementara, ini harga diri," timpal Fahmi dengan emosi.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi Klaim Sudah Gelontorkan Dana Desa Rp539 Triliun: Setara 250 Bandara Besar

Jokowi menilai jumlah dana desa yang telah disalurkan sejak tahun 2015 itu bukanlah angka yang kecil.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya