Ahok ingin tambah personel Satpol PP jika fungsinya jelas
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sedang disoroti atas kinerja yang masih kurang maksimal. Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso menegaskan bukan kinerja anak buahnya yang tidak maksimal, tetapi pihaknya masih kekurangan personel.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan menambah personel Satpol PP jika fungsinya jelas.
"Ya nanti kan bisa kita tambah. Tapi kan gini kita tidak bicara tentang personel kurang atau lebih. Anda harus ajukan untuk apa. Kita bicara fungsi," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/5).
Ahok mengatakan tidak ingin penambahan personel Satpol PP percuma. "Kita enggak mau lagi isi kotak organisasi. Kalau fungsi semua orang akan mengerjakan pekerjaannya. Jadi kita akan berubah cara kerjanya," jelasnya.
Sebelumnya, Kukuh Hadi Santoso mengatakan Satpol PP selalu ada di tempat kemacetan, tetapi tidak seluruhnya menjangkau. Sehingga hanya di tempat yang memungkinkan maka ditaruh anggota. Walaupun diterapkan sistem shift tetapi Kukuh mengaku tenaga Satpol PP sangat kurang. Di mana, jumlah 6.120 anggota termasuk yang inti dan diperbantukan ke tujuh dinas.
"Gimana mau shift-shiftan, ada yang ditempatkan di monas, ada yang di BKO kan, tapi kelihatannya jumlahnya besar tapi inti itu ada sedikit. Di BKO kan di protokol, BKO kan di perhubungan, BKO kan di kesbang, BKO kan di mana-mana," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya