Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan aplikasi Pokemon Go sebagai media promosi wisata di ibu kota. Bahkan beberapa poster digital telah disebarkan melalui media sosial.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan mempertimbangkan aplikasi di handphone tersebut untuk bekerja sama.

"Ya tergantung orang, kalau orang mau ya boleh-boleh saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/7).

Dalam akun Facebook Jakarta Smart City, terdapat poster digital yang mengimbau warga untuk mencari Pokemon di Balai Kota DKI Jakarta dan Monumen Nasional (Monas). Dalam poster tersebut menginformasikan wisata Balai Kota akan buka Sabtu-Minggu pukul 09.00-16.00 dan kawasan Monas buka pukul 24.00 di akhir pekan.

Selain itu, dalam poster tersebut juga memberikan informasi adanya Pokestop dan Pokegym di Balai Kota DKI Jakarta dan Monas.

Terpisah, Kepala UPT Jakarta Smart City, Setiaji mengatakan, pihaknya memang sengaja mengikuti tren yang sedang berkembang. Diyakininya. Monas dan Balai Kota DKI Jakarta merupakan tempat yang paling banyak pokemon.

"Cuma kita harapkan tunggu pengumuman resmi nya. Diluncurkan minggu ini. Harapannya peserta juga bisa menggunakan tempat terbuka lainnya," tuturnya.

Untuk memuluskan rencana ini, Jakarta Smart City sudah berkomunikasi dengan pihak vendor perusahaan Google. Secara verbal keduanya sepakat untuk menambah Pokemon Gym yang bisa digunakan untuk battle antar sesama pokemon.

"Kita sudah minta titik-titik khusus. Minggu depan kita minta waktu Google bicarain ini lagi. Kemudian bisa kami bicarakan juga dengan pihak Nintendo atau dengan Niantic," tutup Setiaji.