Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

[part 3] Taj Mahal, monumen cinta paling agung yang pernah dibuat

[part 3] Taj Mahal, monumen cinta paling agung yang pernah dibuat Taj Mahal, India. ©2014 Merdeka.com/Indian Nerve

Merdeka.com - Besarnya rasa cinta yang dimiliki antara Shah Jahan dan Mumtaz Mahal dibuktikan oleh keterikatan mereka yang sangat erat. Selain itu, Mumtaz juga memiliki peran yang sangat besar dalam kerajaan sehingga tidak hanya sebagai pendamping raja tetapi juga merupakan salah satu penasihat kepercayaan Shah Jahan.

Bahkan dalam kondisi hamil, Mumtaz Mahal masih sering mendampingi suaminya dalam mengunjungi berbagai wilayah dinasti Mughal. Bahkan dalam beberapa peperangan dan perlawanan Shah jahan terhadap ayahnya, Mumtaz Mahal masih mendampinginya.

Kebersamaan antara pasangan ini membuat ahli sejarah istana membuat sebuah dokumen yang menggambarkan kedekatan serta hubungan yang dinikmati oleh pasangan ini. Dalam pernikahan yang mereka jalani selama sembilan tahun, pasangan ini memiliki 14 anak. Namun hanya tujuh anak yang mampu tumbuh hingga dewasa sedangkan sisanya meninggal pada usia yang masih sangat muda.

Mumtaz Mahal meninggal di Burhanpur pada tahun 1631 ketika melahirkan anak bungsunya. Kondisi tersebut terjadi karena kondisi tubuhnya yang lemah ketika menemani suaminya dalam pertempuran di dataran tinggi Deccan. Namun pada saat meninggal, Shah Jahan belum memiliki pikiran untuk membuat Taj Mahal demi mengenang istrinya sehingga dia menguburkan Mumtaz Mahal di Burhanpur. Pada saat itu dibuat sebuah taman yang sangat indah untuk menandai makam dari Mumtaz Mahal pada sebuah daerah pinggiran sungai Tapti dan dikenal dengan sebutan Zainabad.

Kematian dari wanita yang sangat dicintainya tersebut membuat Shah Jahan sangat terguncang dan bahkan berkabung hingga setahun dan tidak terlibat dalam pemerintahan kerajaan. Setelah masa berkabung tersebut usai, Shah Jahan menunjukkan tanda-tanda penuaan yang sangat parah, rambutnya memutih, punggungnya menjadi bungkuk, dan wajahnya terlihat keriput.

Melihat kondisi ayahnya yang seperti itu, Jahanara Begum putri tertua dari Shah Jahan mengusulkan agar ibunya dibuatkan sebuah bangunan yang lebih megah dan dekat dengan istana untuk menghormatinya. Pada tahun 1631, jasad dari Mumtaz Mahal kembali dikirim ke Agra menggunakan sebuah peti emas dan dikawal oleh Shah Shuja, salah satu putranya.

Pembangunan Taj Mahal sebagai makam untuk Mumtaz Mahal dimulai pada tahun 1632 dan membutuhkan waktu sebanyak 22 tahun untuk menuntaskan bangunan tersebut. Kompleks pemakaman ini dibangun dengan melibatkan sebanyak 20 ribu pekerja serta seribu gajah dalam prosesnya.

Namun pada akhirnya bangunan ini tidak hanya jadi sekedar persembahan dan tempat persemayaman terakhir bagi Mumtaz Mahal saja. Ketika meninggal pada tahun 1666, Shah Jahan disemayamkan di sisi istrinya di Taj Mahal.

Ratusan tahun telah berlalu namun bangunan ini tampak masih kokoh dan merupakan salah satu bangunan dengan struktur paling luar biasa yang pernah ada. Memang pernikahan Shah Jahan dan Mumtaz Mahal hanya berusia 19 tahun, namun bukti cinta mereka ini mampu bertahan hingga ratusan tahun berlalu.

(mdk/RWP)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau, Bak Miniatur Taj Mahal di India

Intip Kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau, Bak Miniatur Taj Mahal di India

Bak miniatur Taj Mahal, intip kemegahan Masjid Agung Natuna di Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Besarnya Cinta Ayah pada Putrinya Tak Terbatas, Momen Perpisahan di Terminal Bus karena Sang Anak Harus Ikut Suami Bikin Pilu

Besarnya Cinta Ayah pada Putrinya Tak Terbatas, Momen Perpisahan di Terminal Bus karena Sang Anak Harus Ikut Suami Bikin Pilu

Begini momen mengharukan seorang ayah harus berpisah dengan putrinya yang pilih ikut suami usai menikah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Labirin Bawah Tanah Berisi Jutaan Kerangka Manusia di Paris

FOTO: Penampakan Labirin Bawah Tanah Berisi Jutaan Kerangka Manusia di Paris

Paris yang terkenal dengan keindahan arsitektur, museum seni, dan Menara Eiffel yang ikonik ternyata menyimpan misteri dan daya tarik di bawah tanah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Jadi Titik Nol Selatan Sumatra, Ini Fakta Menarik Menara Siger Kebanggaan Warga Lampung

Bangunan yang terlihat jelas dari Pelabuhan Bakauheni ini menjadi ikon kota Lampung.

Baca Selengkapnya
Pernikahan Mewah di Bangkalan Bertajuk Muslim Palestina, Dekornya Masjid Al Aqsa 3 Bulan Dibuat Santri

Pernikahan Mewah di Bangkalan Bertajuk Muslim Palestina, Dekornya Masjid Al Aqsa 3 Bulan Dibuat Santri

Tak seperti pernikahan pada umumnya, momen berharga dari kedua mempelai tersebut digelar dengan cara unik.

Baca Selengkapnya
Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Cinta Tidak Direstui, Anak Perempuan di Jember Tega Bunuh Ibu

Kasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.

Baca Selengkapnya
Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir

Patung Unta dari Masa 7.000 Tahun Lalu Ditemukan di Saudi, Lebih Tua dari Piramida Giza Mesir

Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara. Awalnya, peneliti memperkirakan patung ini berusia 2000 tahun.

Baca Selengkapnya
Momen Pernikahan Pasangan ini jadi Sorotan, Saking Banyaknya Mahar Dihitung Pakai Mesin Uang di Depan Penghulu dan Tamu

Momen Pernikahan Pasangan ini jadi Sorotan, Saking Banyaknya Mahar Dihitung Pakai Mesin Uang di Depan Penghulu dan Tamu

Saking banyaknya, si pengantin bahkan menghitung mahar menggunakan mesin uang.

Baca Selengkapnya
10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

10 Mumi Tertua di Dunia yang Pernah Ditemukan dalam Sejarah

Mumi memiliki daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya saat ini, Sejumlah besar mumi tertua yang telah ditemukan terawetkan melalui beberapa faktor.

Baca Selengkapnya