Sedang Membajak di Ladang, Seorang Petani Temukan Gelang Bersepuh Emas Berusia 3.300 Tahun
Seorang petani secara tidak sengaja menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun di ladangnya di desa Çitli, distrik Mecitözü, Çorum, Turki.
Petani beruntung itu menemukan gelang dari era Hittie ini saat sedang membajak ladangnya.
Setelah disimpan selama tiga tahun, petani tersebut kemudian menyerahkan gelang temuannya ke museum Çorum.
Foto: İHA
Hasil laporan pihak museum setelah melakukan restorasi di laboratorium menyampaikan, gelang tersebut merupakan gelang elektrom berhias emas yang diperkirakan berusia sekitar 3.330 tahun. Mereka mengatakan, artefak ini berasal dari peradaban kuno Hittite sekitar abad ke-13 SM.
Sumber: Arkeonews
Menurut arkeolog, terdapat sangat sedikit perhiasan yang ditemukan dari era Hittite. Keberadaan barang temuan ini sangat memberikan wawasan terhadap gaya perhiasan dalam peradaban tersebut.
Gelang yang menakjubkan ini terbuat dari campuran perunggu, nikel, perak, dan emas, dengan dihiasi gambar-gambar simbolik dari peradaban Hittite. Gambar-gambar tersebut termasuk gambar dewi Hurrian Šauška, bersama dengan para pelayannya Ninatta dan Kulitta.
Šauška (Shaushka) yang dikenal dengan nama lain sebagai Šauša atau Šawuška merupakan seorang dewi tertinggi dalam panteon Hurrian. Keberadaan dewi ini selalu dikaitkan dengan aspek-aspek cinta, perang, mantra, dan penyembuhan. Dewi ini umumnya dianggap sebagai dewi dengan atribut perempuan, seperti gelar allai (Hurrian: "wanita"), namun terdapat juga referensi terhadap Shaushka dalam bentuk maskulin.
berita untuk kamu.
“Setelah evaluasi awal, kami menyadari bahwa artefak ini benar-benar luar biasa dan kami belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya”.
Resul Ibiş, arkeolog di Musem Çorum.
Sumber: Arkeonews
Dipajang di Museum
Saat ini, gelang telah diambil alih oleh para ahli untuk dipamerkan kepada para pengunjung di museum Çorum.
Corum disebut sebagai rumah bagi kota kuno Het Hattusa. Corum merupakan salah satu destinasi wisata terkemuka di Turki. Lokasi ini berfungsi sebagai museum terbuka yang memiliki tembok kota mencapai 6 kilometer di mana di dalamnya terdapat gerbang kota yang monumental, lorong bawah tanah sepanjang 71 meter, istana Het di Büyükkale, 31 kuil yang telah digali, serta gudang penyimpanan biji-bijian kuno.
Pada tahun 1986 situs ini diakui sebagai bagian dari Warisan Dunia UNESCO berkat kelestarian struktur arsitektur dan situs penggalian yang terjaga dengan baik. Selain itu, sejak tahun 2001, tempat ini juga diakui sebagai "Memori Dunia" UNESCO berkat tulisan paku (cuneiform) yang membawa representasi bahasa Indo-Eropa tertua.
Sumber: Arkeonews
- Hari Ariyanti
Gua purba ini diperkirakan terbentuk pada Zaman Es, sekitar 2 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelum teridentifikasi, tengkorak ini tersimpan selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum.
Baca SelengkapnyaMumi-mumi ini tengah dipamerkan oleh pemerintah Turki di museum di kota Aksaray.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang petani di Ismailia, Mesir menemukan sebuah prasasti batu kuno berusia 2.600 tahun.
Baca SelengkapnyaMakam ini berasal dari Zaman Perunggu Awal, ditemukan di wilayah Turki.
Baca SelengkapnyaPerhiasan yang dikubur bersama jasad seseorang memiliki fungsi khusus.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Museum Sejarah Alam London mengungkapkan temuan fosil yang diakui sebagai jamur penyebab penyakit tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaPenemuan makam berusia 4.400 tahun lalu di Mesir menjadi peristiwa sangat penting dalam dunia arkeologi.
Baca SelengkapnyaSejumlah artefak atau benda pemakaman juga ditemukan.
Baca Selengkapnya