10 Makam Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Tengah Hutan, Bentuknya Seperti Kerucut Terpotong
Tim arkeologi dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) Meksiko menemukan 10 makam berbentuk kerucut terpotong berusia sekitar 3.000 tahun di tepi bagian ketiga Hutan Chapultepec.
Sumber: Arkeonews
Foto: Fabian González/INAH
Koordinator penggalian arkeologi, Maria de Lourdes Lopez Camacho mengatakan penemuan tersebut mengacu pada sebuah desa besar yang berada pada kawasan Lomas de Chapultepec di tepi hutan pada periode Praklasik Awal dan Tengah sekitar tahun 2500 hingga 400 SM.
“Komunitas yang saya tinggali sebelum gunung berapi Xitle meletus dan terbentuknya Pedregal de Coyoacan. Dan lapisan tanah di bawahnya tetap utuh selama lebih dari 3.000 tahun. Itulah yang luar biasa,” kata Camacho.
Selama Periode Klasik, budaya Teotihuacan menghuni wilayah tersebut, dengan bukti selanjutnya dari Tepanecas dari Azcapotzalco dan Mexica (Aztec).
Makam ini terletak pada tanjung di puncak Taman Cri-Cri yang merupakan tempat stasiun Cablebus dibangun. Ini pertama kalinya makam ditemukan di desa pertanian pertama yang terletak di wilayah yang diduduki sebelah barat Mexico Citu pada ketinggian 2.416 meter di atas permukaan laut.
Foto: INAH
Diameter kuburan tersebur bervariasi antara 1-2 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter. Secara keseluruhan, belasan makam berbentuk kerucut terpotong telah tercatat, hal ini ditentukan oleh bentuk kerucut terbalik yang terpotong pada suatu titik, sehingga dikenal sebagai makam botol atau lonceng. Sebanyak lima makam berisi kerangka manusia, empat di antaranya perempuan dan satu laki-laki dalam posisi tertekuk.
“Ini adalah arsitektur pemakaman tertentu. Contoh makam ini dapat ditemukan di tempat lain di Meksiko kuno, seperti pantai Teluk dan barat, juga terletak di negara bagian Meksiko dan Morelos saat ini, dan terdapat catatan di selatan, utara dan timur Cekungan Meksiko. Kami harus mencarinya di bagian barat, sekarang mereka ada di sana,” jelas arkeolog López Camacho.
Penelitian awal mengatakan makam tersebut berbentuk kerucut yang terpotong, berasal dari masa Praklasik Tengah sekitar 1200 hingga 400 SM. Namun, berdasarkan karakteristik bahan yang terbentuk, makam tersebut berasal mendekati masa Praklasik Awal sekitar 2500 hingga 1200 SM.
Foto: INAH
berita untuk kamu.
Pada tingkat yang lebih tinggi, kelompok arkeologi menemukan tiga kuburan alam bentuk persegi panjang yang disusun dalam sumbu timur-barat. Hal ini menunjukan desa tersebut bertahan lama setelah zaman Praklasik.
Sumber: Arkeonews
Selain itu, pada lokasi penggalian juga ditemukan persembahan penguburan yang terdiri dari tanduk rusa yang digunakan sebagai perkakas, cangkir cekung-cembung, pecahan piringan batu tulis, pelubang, patung wanita, bejana patung, dan patung di bagian skema yang disebut ‘hantu’ oleh para arkeolog.
Foto: María de Lourdes López Camacho
- Hari Ariyanti
Di situs dari Zaman Batu ini diperkirakan ada 200 kuburan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini juga membantah keyakinan awal bahwa masyarakat Zaman Batu hidup nomaden.
Baca SelengkapnyaMisis, sebuah kota kuno berdiri kokoh selama 7.000 tahun di wilayah selatan Adana, Turki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPedang kuno ini ditemukan seorang pendeteksi logam.
Baca SelengkapnyaPara ahli arkeologi memperkirakan bangunan ini dibangun sekitar tahun 250 M hingga 500 M.
Baca SelengkapnyaDalam dunia yang beragam ini, umur panjang dapat ditemukan pada berbagai makhluk.
Baca SelengkapnyaPerhiasan yang dikubur bersama jasad seseorang memiliki fungsi khusus.
Baca SelengkapnyaBelati Berusia 3.300 Tahun Ditemukan Setelah Penggalian di Bukit Seluas 45 Hektar
Baca Selengkapnya