4 Doa Agar Haid Cepat Keluar dalam Agama Islam, Ketahui Waktu Membaca Terbaiknya
Bacaan doa agar haid cepat keluar dapat diamalkan para wanita saat tak kunjung mendapatkan periode menstruasi.
Bacaan doa agar haid cepat keluar dapat diamalkan para wanita saat tak kunjung mendapatkan periode menstruasi.
Biasanya, haid yang tak kunjung datang disebabkan banyak hal.
Di antaranya saat seseorang mengalami stres, gangguan berat badan, pemakaian obat-obatan tertentu, PCOS, hingga gangguan penyakit.
Sementara seseorang yang dianggap mengalami haid tidak lancar yakni ketika siklusnya lebih lama dari 38 hari, atau jika panjang setiap siklus bervariasi lebih dari 7-9 hari.
Dalam agama Islam, terdapat bacaan doa agar haid cepat keluar dan selesai. Tujuannya yakni meminta perlindungan serta nikmat kesehatan yang nyata dari Allah SWT, Sang Pemilik Semesta Alam.
Lantas, apa saja bacaan doa agar haid cepat keluar dalam agama Islam? Melansir dari laman NU Online dan berbagai sumber, berikut bacaan doa agar haid cepat keluar beserta waktu terbaik untuk membacanya.
Sebelum mengetahui bacaan doa agar haid cepat keluar, maka hal penting yang perlu dipahami ialah mengenai waktu terbaik untuk membacanya. Adapun waktu tersebut yakni sebagai berikut,
1. Saat Siklus Haid Tidak Normal
Membaca doa haid agar cepat keluar dapat dilafalkan saat dirasa siklus haid sedang tidak normal. Niatkan dalam hati agar Allah SWT segera memberikan nikmat kesehatan kembali dalam bentuk siklus haid yang lancar.
2. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Kedua, doa tersebut dapat dibaca pada waktu-waktu yang paling mustajab untuk berdoa. Seperti setelah sholat fardhu, dalam sujud, saat berbuka puasa dan sahur, di sepertiga malam terakhir, di antara azan dan iqamah, saat turun hujan, hari Jumat, hari Arafah, dan masih banyak lagi.
"Robbi annii massani yadh-dhurru wa anta arhamar roohimiin." (QS. Al-Anbiya: 84)
Artinya:
“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “ (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
"Allahumma Rabbannasi, adz-hibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifaa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqoman."
Artinya:
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit.” (HR. Bukhari).
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma inni a’uudzu bika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa fujaa’ati niqmatik wa jamii’i sakhothik
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.” (HR. Muslim Nomor 2739)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ .الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdu lillahi rabbil alamin. Ar rahmanir rahim. Maliki yaumid din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in.
Ihdinas siratal mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alihim wa lad dallin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kamu sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta perolongan. Tunjukilah jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkai beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
“Sayyidah Aisyah ra berkata, “Tiada seorang wanita yang ketika mengalami haid, kecuali haidnya tersebut dapat menjadi kafarat bagi dosa-dosanya yang telah terlewat. Bila ia berdoa saat mengalami haid:
اَلْحَمْدُ ِللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Alhamdulillahi ‘alā kulli hālin wastaghfirullaha min kulli dzambin.
“Segala puji bagi Allah atas segala kondisi dan aku memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa”, maka ia akan dicatat terbebas dari api neraka, selamat melewati shirath, dan aman dari siksa.”
Adapun doa mandi setelah haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya:
"Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."
Berikut doa haid lancar menurut ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaDoa memohon kepada Allah SWT agar diberi kelancaran dalam menstruasi dan dihindarkan dari penyakit.
Baca SelengkapnyaIni akan menjadi salah satu syarat wajib menyucikan kembali tubuh Anda khususnya kaum hawa usai mengalami menstruasi, nifas dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaDoa memakai pakaian bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim.
Baca SelengkapnyaHaid atau menstruasi seringkali menjadi masalah bagi perempuan. Penyebab masalah menstruasi termasuk siklus yang terlambat tidak boleh didiamkan saja.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai rasa syukur, membaca doa untuk wanita hamil juga dapat membuat proses kehamilan dapat berjalan dengan lancar hingga akhir nanti.
Baca SelengkapnyaDoa sesudah wudhu ini menjadi pelengkap proses bersuci sebelum menjalani ibadah sholat.
Baca SelengkapnyaDoa bangun tidur dan artinya ini sebaiknya diamalkan umat muslim.
Baca SelengkapnyaDoa sholat tahajud bisa dibaca dan diamalkan setelah menunaikan ibadah sunnah ini.
Baca Selengkapnya