Pimpinan Oposisi Venezuela Dilarang Berpolitik Selama 15 Tahun
Merdeka.com - Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, menerima hukuman maksimal dari yang diizinkan oleh peraturan hukum negara atas kesalahan yang dibuatnya. Guaido terbukti gagal dalam mengungkapkan transparansi keuangannya.
Hukuman yang diterimanya berupa larangan untuk memberikan layanan di pemerintahan.
"Guaido dilarang memegang jabatan publik selama 15 tahun," ungkap pengawas keuangan negara bagian, Elvis Amoroso, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (29/3).
"Alasan di balik larangan itu adalah inkonsistensinya dalam pengungkapan keuangan pribadi dan catatan pengeluaran yang tidak sesuai dengan tingkat pendapatannya," tambah Amoroso.
Amoroso menjelaskan bahwa Guaido telah melakukan lebih dari 91 perjalanan ke luar negeri yang menghabiskan sekitar 520 juta bolivar (Rp 2,25 miliar).
Hukuman ini menyusul ulasan deklarasi Guaido terkait properti yang diprakarsai oleh Kantor Jenderal Pengawas Keuangan Venezuela pada Februari lalu. Penyelidikan dilakukan sehubungan dengan adanya kecurigaan bahwa Guaido, yang sempat mendeklarasikan dirinya sebagai presiden Venezuela yang baru, telah menyembunyikan atau memalsukan data yang ada di dalamnya. Dia juga dicurigai telah menerima uang dari struktur nasional dan internasional tanpa memberikan klarifikasi apapun.
Menanggapinya, Guaido dilaporkan menolak perintah pemerintah untuk berhenti dari jabatannya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampilan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan dari pengamat politik Airlangga Pribadi Kusman.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dugaan pelanggaran pidana Pemilu saat ini telah masuk tahap ajudikasi atau sidang pemeriksaan seluruh pihak berperkara
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaBerkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaAHY sudah dua kali menyampaikan pidato politik jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator ini dilakukan pada tanggal 18-21 Februari 2024 kemarin.
Baca Selengkapnya