Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nepal Tutup Pintu Masuk untuk 8 Negara Afrika dan Hong Kong karena Varian Omicron

Nepal Tutup Pintu Masuk untuk 8 Negara Afrika dan Hong Kong karena Varian Omicron Alun-alun Durbar Kathmandu Nepal. ©merdeka.com/ardyan

Merdeka.com - Nepal akan menutup pintu masuknya untuk pelancong yang pernah berada di delapan negara Afrika dan Hong Kong, untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Hal ini disampaikan juru bicara pemerintah pada Jumat (3/12).

Larangan ini, yang akan mulai berlaku pada Jumat tengah malam, berlaku untuk orang yang telah berada atau transit di Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, Malawi, dan Hong Kong.

Dilansir Al Arabiya, para pelacong yang telah mengunjungi negara-negara ini dalam tiga pekan terakhir juga tidak diizinkan memasuki Nepal. Untuk semua pengunjung internasional lainnya yang telah transit harus menghabiskan tujuh hari di hotel karantina dengan biaya sendiri.

"Warga negara Nepal disarankan jangan melakukan perjalanan ke luar negeri yang sifatnya non-esensial karena kekhawatiran terhadap varian baru ini," jelas juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Phanindra Pokharel kepada Reuters.

Pegawai pemerintah dan delegasi konferensi internasional harus mengajukan izin sebelumnya jika akan bepergian ke luar negeri.

Varian Omicron, yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan, tapi terdeteksi juga di Eropa, Asia, dan AS - berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, walaupun para ahli belum mengetahui apakah varian ini akan menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Ini Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia

Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya