Korban Tewas Akibat Virus Corona Bertambah Jadi 213 Orang
Merdeka.com - Jumlah kematian akibat virus corona di China terus menanjak menjadi 213 orang hingga Jumat (31/1) pagi. Jumlah orang yang terpapar virus corona jenis baru yang diberi nama 2019-nCoV itu dalam 24 jam terakhir juga bertambah menjadi 9.066 orang dan yang terduga sebanyak 12.167.
Selain itu, terdapat pula 162 orang yang dinyatakan sembuh sehingga sudah bisa meninggalkan rumah sakit, demikian otoritas kesehatan setempat.
Seperti dilansir dari Antara, Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang kasus terbanyak wabah tersebut, yakni 5.806 orang dinyatakan positif, 204 orang tewas, dan 116 orang dinyatakan sembuh.
Ibu Kota Provinsi Hubei di Wuhan sebagai episentrum virus tersebut juga masih mencatat angka kematian tertinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di provinsi itu, yakni sebanyak 159 orang.
Di Wuhan terdapat 2.639 kasus positif dann 75 orang diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Warga Negara Asing di Wuhan Mulai Dievakuasi
Ratusan warga negara asing di Kota Wuhan, China sudah dievakuasi karena merebaknya wabah virus corona.
Dilansir dari BBC, Rabu (29/1), disebutkan bahwa pesawat evakuasi saat ini sudah memberangkatkan warga Jepang dan AS.
Baru sekitar 200 warga negara Jepang saja yang sudah diberangkatkan dari Wuhan, sedangkan masih ada sekitar 650 lainnya yang meminta untuk dipulangkan. Sementara itu, pemerintah Jepang mengatakan bahwa penerbangan baru masih direncanakan untuk mengevakuasi sisanya. Pekerja dari konsulat AS setempat serta beberapa warga Amerika yang ada di Wuhan dikatakan sudah meninggalkan kota.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Inggris juga tengah merencanakan evakuasi untuk sekitar 200 warga mereka yang ingin meninggalkan tempat itu. Namun beberapa warga Inggris juga mengkritik pemerintah, mereka mengklaim kurangnya dukungan pemerintah untuk mengevakuasi mereka kembali ke negaranya.
Negara lainnya yaitu Korea Selatan juga menjadwalkan empat penerbangan pada pekan ini untuk menerbangkan sekitar 700 warganya.
Selain itu, ada dua pesawat yang telah dijadwalkan untuk menerbangkan warga Uni Eropa, ada 250 warga negara Prancis yang akan diberangkatkan pada penerbangan pertama.
Pemerintah Indonesia juga berencana untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wuhan.
Saat ini status kota Wuhan masih berada dalam isolasi, itu membuat proses evakuasi bukanlah hal yang dapat dilakukan secara serta merta.
"Kita pantau beberapa negara sudah menyatakan keinginan untuk melakukan evakuasi termasuk AS, Prancis dan Australia. Semua dari kita termasuk negara itu, juga akan banyak bergantung dari sejauh mana pemerintah China, bisa memberikan pertimbangan dan saran tindakan evakuasi tersebut. Apakah bisa langsung dievakuasi keluar dari negara atau harus di wilayah Tiongkok sendiri," ujar Teuku Faizasyah selaku Plt Jubir Kementerian Luar Negeri.
"Pemerintah masih terus menunggu kepastian dari pemerintah China sambil terus membangun komunikasi secara intens dengan pihak China, baik pusat maupun provinsi," tambahnya.
Selain berkoordinasi dengan pihak otoritas China, Kementerian Luar Negeri(Kemlu) juga melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders, seperti Kemenkopolhukam, TNI AU, TNI, Kementerian Kesehatan(Kemkes) dan yang lainnya untuk mulai melakukan pemetaan jika opsi evakuasi akan dilakukan.
Saat ini Wuhan serta Provinsi Hubei berada dalam status isolasi. Pemerintah setempat memberlakukan pembatasan transportasi yang ketat bagi mereka yang masuk dan keluar dari daerah tersebut. Beberapa kota di China mewajibkan masyarakatnya mengenakan masker di tempat umum.
Jumlah kematian akibat virus corona semakin bertambah. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan saat ini ada 132 kematian di China dengan 5.974 kasus infeksi dikonfirmasi. Setidaknya 16 negara lain di dunia juga telah melaporkan kasus serupa, tetapi sejauh ini tidak ada kematian.
Virus Corona diduga muncul dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar makanan laut di Wuhan, ibukota provinsi Hubei. Virus ini menyebabkan infeksi pernapasan akut yang parah dan tidak ada penyembuhan atau vaksin khusus hingga saat ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya