Donald Trump Bakal Masukkan Kartel Narkoba Meksiko sebagai Organisasi Teroris
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bakal memasukkan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris karena perannya dalam menyelundupkan manusia dan narkoba, mendorong segera dilakukan pembicaraan dengan Meksiko.
"Mereka akan ditandai, saya telah mempersiapkannya dalam 90 hari terakhir. Kalian tahu, penandaan ini tidak mudah, harus ada prosesnya, dan kami melakukan proses itu," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Bill O’Reilly yang disiarkan Kamis, seperti dilansir dari Alarabiya, Kamis (28/11).
Segera setelah pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengeluarkan pernyataan mengatakan akan segera mempersiapkan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri AS untuk membahas penandaan sah tersebut termasuk membahas aliran uang dan senjata untuk kejahatan terorganisir.
"Menteri Luar Negeri akan membangun komunikasi dengan timpalannya, Michael R. Pompeo, dalam rangka mendiskusikan isu sangat penting ini untuk agenda bilateral," kata Kemenlu Meksiko dalam pernyataannya.
Ketika sebuah kelompok ditandai atau dikategorikan sebagai organisasi teroris, di bawah UU AS akan berlaku ilegal bagi warga AS menawarkan dukungan dan anggota kelompok tersebut dilarang masuk ke AS dan bisa dideportasi.
Lembaga keuangan yang khawatir dana dalam lembaga mereka ada hubungannya dengan kelompok tersebut harus memblokir dana tersebut dan melapor ke Kementerian Keuangan AS.
Tawarkan Bantuan ke Meksiko
Awal bulan ini, melalui Twitter, Trump menawarkan bantuan kepada Meksiko untuk memerangi kartel narkoba dan "membasmi mereka dari muka bumi" setelah serangan berdarah warga AS di Meksiko selama bertahun-tahun.
Tiga perempuan dan enam anak-anak yang memiliki dua kewarganegaraan AS dan Meksiko dibunuh dalam penyergapan di Meksiko utara belum lama ini. Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka kemungkinan korban salah sasaran di tengah perang antar geng narkoba di wilayah tersebut.
Alex LeBaron, mantan anggota Kongres dan keluarga dari beberapa korban menolak tawaran AS tersebut yang disebutnya 'serbuan AS'.
"Kami telah diserbu teroris kartel. Kami meminta koordinasi nyata antara kedua negara, kedua negara bertanggung jawab terhadap peningkatan perdagangan narkoba, senjata, dan uang," tulisnya di Twitter.
Keluarga besar LeBaron sering berkonflik dengan penyelundup obat terlarang di Chihuahua dan kerabat korban mengatakan para pembunuh pasti tahu siapa yang menjadi sasaran mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang
Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaJokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan
Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB
Baca Selengkapnya