Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Bakal Masukkan Kartel Narkoba Meksiko sebagai Organisasi Teroris

Donald Trump Bakal Masukkan Kartel Narkoba Meksiko sebagai Organisasi Teroris Penangkapan anggota kartel di Meksiko. dailymail.co.uk ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bakal memasukkan kartel narkoba Meksiko sebagai kelompok teroris karena perannya dalam menyelundupkan manusia dan narkoba, mendorong segera dilakukan pembicaraan dengan Meksiko.

"Mereka akan ditandai, saya telah mempersiapkannya dalam 90 hari terakhir. Kalian tahu, penandaan ini tidak mudah, harus ada prosesnya, dan kami melakukan proses itu," jelasnya dalam sebuah wawancara dengan Bill O’Reilly yang disiarkan Kamis, seperti dilansir dari Alarabiya, Kamis (28/11).

Segera setelah pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengeluarkan pernyataan mengatakan akan segera mempersiapkan pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri AS untuk membahas penandaan sah tersebut termasuk membahas aliran uang dan senjata untuk kejahatan terorganisir.

"Menteri Luar Negeri akan membangun komunikasi dengan timpalannya, Michael R. Pompeo, dalam rangka mendiskusikan isu sangat penting ini untuk agenda bilateral," kata Kemenlu Meksiko dalam pernyataannya.

Ketika sebuah kelompok ditandai atau dikategorikan sebagai organisasi teroris, di bawah UU AS akan berlaku ilegal bagi warga AS menawarkan dukungan dan anggota kelompok tersebut dilarang masuk ke AS dan bisa dideportasi.

Lembaga keuangan yang khawatir dana dalam lembaga mereka ada hubungannya dengan kelompok tersebut harus memblokir dana tersebut dan melapor ke Kementerian Keuangan AS.

Tawarkan Bantuan ke Meksiko

Awal bulan ini, melalui Twitter, Trump menawarkan bantuan kepada Meksiko untuk memerangi kartel narkoba dan "membasmi mereka dari muka bumi" setelah serangan berdarah warga AS di Meksiko selama bertahun-tahun.

Tiga perempuan dan enam anak-anak yang memiliki dua kewarganegaraan AS dan Meksiko dibunuh dalam penyergapan di Meksiko utara belum lama ini. Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka kemungkinan korban salah sasaran di tengah perang antar geng narkoba di wilayah tersebut.

Alex LeBaron, mantan anggota Kongres dan keluarga dari beberapa korban menolak tawaran AS tersebut yang disebutnya 'serbuan AS'.

"Kami telah diserbu teroris kartel. Kami meminta koordinasi nyata antara kedua negara, kedua negara bertanggung jawab terhadap peningkatan perdagangan narkoba, senjata, dan uang," tulisnya di Twitter.

Keluarga besar LeBaron sering berkonflik dengan penyelundup obat terlarang di Chihuahua dan kerabat korban mengatakan para pembunuh pasti tahu siapa yang menjadi sasaran mereka.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan

Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi Bawa Polemik Pengungsi Rohingya saat Bertemu Pimpinan Negara ASEAN di Jepang

Jokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja

Baca Selengkapnya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina

Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi Titip Salam Buat Cak Imin, Budi Arie Singgung Upaya Membangun Persatuan

Jokowi menitip salam untuk Cak Imin, melalui dua menteri dari PKB

Baca Selengkapnya