Cuci tangan Korut atas kematian Kim Jong-nam, salahkan AS & Korsel
Merdeka.com - Korea Utara (Korut) rupanya ingin mencuci tangan mereka atas kasus pembunuhan kakak tiri pimpinan mereka, Kim Jong-nam. Negara komunis tersebut menuding dua musuh utamanya, yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan, berada di balik kasus yang mengegerkan dunia.
Dalam sebuah konferensi pers, wakil duta besar Korut untuk PBB, Kim In-ryong, menyebutkan memiliki bukti keterlibatan dua negara tersebut hingga membuat Jong-nam tewas di Malaysia. Apalagi, kematiannya disebabkan oleh senjata pemusnah massal bernama VX nerve agent.
"Dari A sampai Z, kasus ini merupakan produk terburu-buru pemerintah Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata In-ryong sembarii menambahkan kedua negara itu mencoba menjelek-jelekkan sistem pemerintahan yang berlaku di negaranya.
Dia menambahkan, tuduhan itu dilakukan karena kedua negara tersebut langsung menyebarluaskan identitas jenazah tersebut meski belum diumumkan secara resmi. Tak hanya itu, mereka juga terburu-buru menuduh negaranya terlibat.
Dubes melanjutkan, AS merupakan satu dari sedikit negara yang bisa memproduksi VX dan menyimpan senjata kimia mematikan itu di Korsel, yang kemudian dipakai agen-agen rahasia kedua negara untuk membunuh Jong-nam.
"Ini adalah tujuan akhir Amerika Serikat untuk menggiring pandangan internasional terhadap DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea)," sahutnya lagu, dan menyebut tindakan itu sebagai upaya provokatif mendorong perang nuklir terhadap negaranya.
Atas kejadian itu, Dubes In-ryong menyebut negerinya akan melanjutkan meningkatkan pertahanannya dalam menghadapi serangan pasukan nuklir.
Sebelumnya, Korut juga menuding Malaysia sengaja memperburuk keadaan menghadapi kematian Jong-nam. Kantor berita Korut menulis negeri Jiran sempat menyebut tewasnya Jong-nam akibat serangan jantung, namun diubah karena desakan Korsel.
"Apa yang menjadi perhatian serius adalah kenyataan tindakan tidak adil yang dilakukan pihak Malaysia bertepatan dengan paket konspirasi anti-DPRK yang diluncurkan pemerintah Korea Selatan," tulis KCNA.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Senangnya Kim Ju Ae, Putri Kim Jong Un Diajak Mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon
Kim Ju Ae sangat antusias melihat langsung proses beternak ayam di peternakan Kwangchon.
Baca Selengkapnya7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMomen Menegangkan Komandan Kopaska Turun Tangan saat Dua Prajurit 'Berantem', Tiba-Tiba Ada Ledakan Berujung Haru
Belum lama ini, dua prajurit Komando Pasukan Katak alias Kopaska terlibat adu fisik.
Baca SelengkapnyaSebelum Daftar Jadi Caleg, Chong Sung Kim Buka Usaha Garmen di Indonesia
Chong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.
Baca Selengkapnya