Waspada, Ini Modus Pengelabuan Digital Bisa Rugikan Masyarakat
Merdeka.com - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Gamal Abdul Kahar mengimbau warga di seluruh daerah di provinsi itu mewaspadai praktik pengelabuan digital atau phising di dunia maya yang kini tengah marak dan telah memakan korban.
"Pengelabuan digital atau yang lebih dikenal dengan istilah phising merupakan salah satu bentuk cyber crime yang bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data seseorang dengan cara tindakan pengelabuan oleh oknum tidak bertanggung jawab," katanya dikutip dari Antara Kota Palu, Selasa (8/9).
Dia menerangkan, data yang diperoleh biasanya akan digunakan untuk melakukan kejahatan, seperti peretasan akun untuk mendapatkan keuntungan.
Macam-macam bentuk pengelabuan digital di dunia maya antara lain, pertama menggunakan email. Email dapat berupa replika email yang terlihat sah dari sebuah lembaga atau institusi resmi yang dapat dikirim langsung kepada seseorang atau secara masif.
"Kedua, menggunakan website palsu. Pelaku pengelabuan digital di dunia maya biasanya memalsukan domain atau website sebuah organisasi atau perusahaan. Ketiga, menggunakan hotspot wireless fidelity (WIFI). Titik akses yang disamarkan sebagai WIFI untuk memperoleh data,"ujarnya.
Keempat, Gamal mengatakan pelaku pengelabuan digital di dunia maya kerap menggunakan pesan singkat atau Short Message Service (SMS). Pengelabuan yang disamarkan melalui pesan singkat yang biasanya dilengkapi dengan sebuah link website.
"Kelima, menggunakan telepon. Pelaku biasanya menghubungi nomor telepon untuk meminta data dan informasi secara langsung, biasanya menyamar sebagai customer service sebuah perusahaan,"ucapnya.
Pencegahan
Agar tidak menjadi korban pengelabuan digital di dunia maya, Gamal menyebut masyarakat dapat melakukan sejumlah pencegah di antaranya jangan mengklik link yang dikirimkan melalui SMS atau email dari sumber yang tidak dikenal.
Kemudian pastikan hanya mengunjungi alamat situs yang resmi. Jangan pernah memberikan username, password atau kode One Time Password (OTP) kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku dari perbankan.
"Jangan menggunakan akses WIFI untuk bertransaksi keuangan. Aktifkan pengaman tambahan seperti Two Factor Authentication yang telah disediakan oleh platform yang kamu gunakan. Terakhir lakukan konfirmasi kepada call center resmi lembaga terkait jika ada transaksi mencurigakan," tambahnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaMencegah pencurian data pribadi dengan meningkatkan pengamanan mulai dari gadget sendiri.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaDalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaDahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.
Baca SelengkapnyaPenerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaMereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca Selengkapnya