Wapres Ma'ruf: Diskon Pajak Mobil Ciptakan Multiplier Effect
Merdeka.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin meyakini kebijakan pemberlakuan diskon PPnBM untuk mobil dengan mesin di atas 1500cc mulai April 2021, bisa memberikan multiplier effect bagi sektor usaha lainnya. Di mana, kebijakan ini untuk menstimulus pertumbuhan tingkat konsumsi masyarakat yang sangat dibutuhkan kini.
"Untuk mendorong demand dari kelas menengah sejak Maret 2021 pemerintah memberikan relaksasi pajak pembelian mobil dan rumah melalui pembebasan PPBM dengan uang muka 0 persen. Kebijakan ini telah berhasil mendorong penjualan mobil," kata Wapres dalam Forum Indonesia Bangkit Vol.1 Strategi Sektor Kesehatan Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Selasa (6/4).
Bahkan kini pemerintah memperluas relaksasi PPnBM untuk kendaraan di atas 1500 cc. Menurutnya, kebijakan ini akan memberikan efek berganda atau multiplier effect terhadap sektor-sektor usaha ikutannya, mulai dari pemasok suku cadang, ritel, pembayaran hingga industri asuransi.
Oleh karena itu, dunia usaha dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan dorongan stimulus fiskal melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Serta investasi dari dunia usaha secara bersamaan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Penyesuaian terhadap kondisi new normal nantinya juga akan tetap diterapkan di berbagai sektor ekonomi," katanya.
Kegiatan Masyarakat Berangsur Kembali
Adapun dengan adanya penurunan kasus covid-19 dan vaksinasi, membuat mobilitas masyarakat meningkat secara terbatas memberikan rasa optimisme terhadap perbaikan konsumsi masyarakat.
"Oleh karena itu ekspansi dunia usaha melalui investasi diharapkan dapat kembali meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja," ujarnya.
Menurutnya, tepat 1 tahun lebih bangsa Indonesia, telah berjuang mengatasi pandemi covid 19. Di mana fokus besar diarahkan untuk penanganan sektor kesehatan dengan harapan bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi atau disebut istilah Pandeksit atau pandemic exit, sehingga ekonomi dapat kembali berjalan normal.
"Pandemi memberikan pelajaran baru bagi kita semua, pandemi membawa perubahan norma dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Langkah 3M mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak harus tetap terus diterapkan secara disiplin sebagai upaya memutus rantai penularan virus," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Subsidi konversi motor listrik juga akan naik dari sebelumnya Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaRencana menaikkan pajak sepeda motor jadi salah satu strategi untuk menekan angka polusi di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnya