Wapres JK Minta Konsultan Indonesia Harus Independen
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (11/1). Dalam sambutannya JK meminta para konsultan semua bidang di Indonesia tidak hanya memiliki keterampilan (skill) tetapi dapat dipercaya.
"Sehingga jangan sampai konsultan nurut kepada pemilik proyek tetapi juga berdiri untuk kebaikan efisiensi semua pihak. Karena itu maka skill dibutuhkan keahlian, suatu independensi dan ketegasan," kata JK di hadapan para peserta INKINDO di Istana Wapres, Merdeka Selatan, Jumat (11/1).
Dia menceritakan beberapa waktu lalu saat melewati Sulawesi Selatan hingga utara. Ada hal berbeda, di Selatan kata dia jalanan cukup baik tetapi ketika sampai di Sulawesi Utara berbeda. Hal tersebut kata JK karena konsultan yang berbeda walaupun pemilik proyek sama.
"Saya tanya PU-nya, ya karena konsultannya. Satu orang Australia sebelum dibayar, dan tanda-tangan dia periksa satu per satu. Begitu ada yang jelek dia pilok putih, harus dibongkar dan akhirnya jalan," kata JK.
Berbeda dengan konsultan Indonesia, JK menjelaskan banyak perhitungan dan kebijakan. Serta tidak ada ketegasan.
"Satu konsultannya banyak kebijakannya. 'tolonglah ini biaya susah, ini iyalah-iyalah,' ini lah ketegasan ini perlu dipahami adalah esensi suatu itu. Konsultan kalau tawar menawar maka sama sekarang nanti masalah lagi di belakang hari. bisa menjadi masalah di belakang hari," kata JK.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengkritik cara pembagian bantuan sosial atau bansos yang dilakukan pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan kunjungan Jokowi di Jateng dalam kapasitas sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca Selengkapnya