Wamen BUMN Optimis 300.000 Jargas Rumah Tangga Tersambung di Akhir 2022
Merdeka.com - Pemerintah optimis target pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak 300.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) tercapai pada akhir tahun 2022. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I, Pahala Nugraha Mansury.
Pahala menyampaikan, pelaksanaan pembangunan jaringan gas masih sesuai rencana hingga saat ini. Sehingga, target 300.000 jargas tersebut dapat diselesaikan sepenuhnya di akhir tahun ini.
"Perkembangannya bagus, rencananya sampai akhir tahun harapan kita 300 ribu sambungan jargas bisa dipasang," ujar Pahala di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (28/9).
Sebelumnya, Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk menargetkan membangun jaringan gas (jargas) sebanyak 240.000 di wilayah Jabodetabek, Karawang, Cilegon, dan Cirebon. Pada tahun 2022, khusus untuk wilayah DKI Jakarta, PGN merencanakan akan membangun kurang lebih 92.000 Sambungan Rumah Tangga (SR) melalui skema investasi internal.
Selain itu, PGN juga merencanakan membangun 62.000 SR melalui skema kerjasama dengan mitra, sehingga total Jargas yang terbangun di DKI pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 154.000 SR.
Dalam 5 tahun ke depan, Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu wilayah yang akan menjadi target utama pengembangan jargas rumah tangga.
"Pelanggan eksisting di DKI Jakarta sebanyak 30.491 SR. Penambahan jumlah jargas rumah tangga di DKI Jakarta pun dilakukan semakin masif tiap tahunnya. Tahun 2021 dilakukan penambahan sampai dengan 100 persen dan selanjutnya akan dilakukan rencana penambahan dengan jumlah yang lebih besar di periode 2022," ujar Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, dikutip Jumat (18/3).
Dalam pelaksanaan pembangunan jargas rumah tangga di DKI Jakarta, PGN menggunakan tiga strategi. Pertama adalah penetrasi, di mana akan menambah pelanggan baru di sekitar infrastruktur eksisting.
Kedua, pengembangan dengan menambah pelanggan baru melalui penambahan pipa induk dari infrastruktur eksisting. Ketiga, beyond pipeline yakni menambah pelanggan baru yang berada cukup jauh dari infrastruktur eksisting dengan menggunakan CNG/ LNG.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur pendukung energi bersih di lapangan terhambat.
Baca SelengkapnyaKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca Selengkapnya