VIVA raup pendapatan Rp 1,219 T semester I 2016
Merdeka.com - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, tvOne dan VIVA.CO.ID mencatat pendapatan sepanjang semester I 2016 sebesar Rp 1,219 triliun atau tumbuh 9,6 persen. Pertumbuhan pendapatan VIVA di semester I 2016, lebih tinggi dari pertumbuhan industri yang diperkirakan sebesar 3,8 persen year on year (YoY).
Presiden Direktur VIVA, Anindya N. Bakrie, mengatakan pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan ANTV yang mencapai Rp 858 miliar atau tumbuh 14,6 persen YoY.
"Pertumbuhan pendapatan VIVA, khususnya ANTV, adalah hasil dari penerapan strategi yang tepat dan konsisten sehingga ANTV berhasil menyiarkan program-program yang tepat bagi para pemirsanya dan pengiklan. Diharapkan VIVA dan seluruh Entitas Anak dapat melanjutkan kinerja yang baik di masa yang akan mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/8).
Selain mampu meningkatkan pendapatan, VIVA juga berhasil meningkatkan EBITDA semester I 2016 mencapai Rp 409 miliar atau tumbuh 13,9 persen YoY. Anindya N. Bakrie menambahkan dengan peningkatan EBITDA tersebut, maka marjin EBITDA juga mengalami peningkatan menjadi 33,5 persen dibandingkan pencapaian semester I 2015 yang mencapai 32,3 persen.
"Kami menargetkan untuk terus meningkatkan marjin EBITDA sehingga setara dengan rata-rata industri."
Sejauh ini, dirinya mencatat ANTV meraih peringkat ke-2 dengan TV Share rata-rata 13,4 untuk periode semester I 2016, atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di peringkat ke-4 dengan TV Share rata-rata 11,5.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka penerimaan pajak ini kemudian meningkat hingga Rp6,76 triliun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Awalnya, Bella merupakan seorang pekerja biasa, kemudian terbesit di hatinya ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca SelengkapnyaBesarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca Selengkapnya