Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Virus Corona Masuk Indonesia, Rempah-Rempah di Tangsel Langka

Virus Corona Masuk Indonesia, Rempah-Rempah di Tangsel Langka Ilustrasi rempah-rempah. © Shutterstock

Merdeka.com - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, mengakui telah terjadi kelangkaan berbagai jenis rempah tradisional, seperti; jahe, kunyit, temulawak dan lainnya. Dia menduga hal ini karena tingginya permintaan dari masyarakat untuk mengonsumsi berbagai rempah tersebut. Sebab, dianggap mempunyai khasiat untuk mencegah terjangkit virus Corona.

Namun, dia mengklaim walaupun telah terjadi kelangkaan berbagai jenis rempah di wilayahnya, belum menyebabkan adanya kenaikan harga. "Kemarin kepala dinas kita melaporkan ada kelangkaan, bukan kenaikan," tegas dia di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (4/3).

Pihaknya juga tidak segan akan melakukan intervensi terhadap pemasok untuk menekan harga jual sejumlah rempah apabila terjadi kenaikan harga saat ramai-ramai virus corona. Maka dari itu, Airin berharap ke sejumlah pemasok agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat daerahnya. "Kesediaan bahan pokok (rempah-rempah) harus ada," pungkasnya.

Rempah-Rempah di Sejumlah Daerah Naik Harga

Sebelumnya, sejumlah empon-empon atau rempah tradisional kini mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga ditemui di beberapa pasar. Seperti di Pasar Kemiri Muka Depok, pedagang membanderol temulawak Rp40.000 per Kg.

"Sekarang harganya (temulawak) Rp40.000/kg, biasanya saya jual cuma Rp10.000/kg," kata Suyadi salah satu pedagang Pasar Kemiri, Rabu (4/3).

Selain temulawak harga rempah-rempah yang juga melonjak adalah jahe, sereh dan kunyit. Namun kenaikan harga rempah-rempah tersebut tidak sesignifikan harga temulawak. "Jahe harganya sekarang Rp40.000/kg dari Rp20.000/kg. Sereh Rp10.000/kg dari Rp6.000/kg dan kunyit Rp12.000/kg dari 5.000/kg," paparnya.

Permintaan rempah-rempah tersebut diakui Yadi terjadi lonjakan sejak dua hari lalu atau bersamaan dengan diumumkan adanya dua warga Depok yang terkena virus Covid-19. "Sejak senin banyak yang nyari (beli) mungkin karena ada yang kena (Corona) kemarin," ceritanya.

Dirinya terpaksa menaikkan harga jual karena harga dari Pasar Induk sudah naik. "DI Induk saja harga Rp40.000 (temulawak) langka barangnya. Ada tapi sedikit. Jadi ya saya jualnya juga sesuai harga karena naik jadi saya naikkan juga," tuturnya.

Kenaikan harga rempah tradisional juga ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Barat. Salah satu pembeli, Tri harus mengocek kantong dalam-dalam untuk satu kilogram jahe. "Abis dari pasar Palmerah harga jahe Rp80.000/kg, temulawak Rp40.000/kg," ungkap Tri.

Guru Besar Unair: Jahe, Kunyit dan Temulawak Bisa Tangkal Virus Corona

Universitas Airlangga (Unair) mengaku berhasil menemukan penangkal virus corona. Salah satu hasil temuannya adalah konsumsi sari rempah-rempah yang diyakini dari hasil riset bisa menjadi penangkal virus corona yang akhir-akhir ini masih menjadi ancaman masyarakat dunia.

Temuan hasil riset ini dilakukan oleh Guru Besar Biologi Molekuler Unair Chaerul Anwar Nidom. Nidom yang juga alumnus Unair ini berhasil menemukan penangkal virus corona dari sari rempah-rempah (curcuma). Nidom mengatakan, untuk menghadapi virus corona, masyarakat bisa mengatasinya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung curcuma.

"Di beberapa tempat saya tawarkan apa yang bisa digunakan untuk menangkal virus corona. Kita bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan maupun minuman yang mengandung curcuma seperti jahe, kunyit dan temulawak," ujar Nidom, Selasa (18/2).

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Viral Kepala Bocah Tersangkut Kaleng Susu, Aksi Evakuasi Damkar Curi Perhatian

Petugas Damkar akhirnya berhasil melepas kaleng tersebut dalam waktu 5 menit. Aksi tersebut disambut histeris orang tua bocah itu.

Baca Selengkapnya
Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Deretan Buah yang Bagus dan Perlu Dibatasi untuk Penderita Asam Lambung

Asam lambung, yang diperlukan oleh tubuh untuk mencerna makanan & melawan infeksi bakteri, terkadang dapat diproduksi secara berlebihan, menyebabkan gejala maag

Baca Selengkapnya
Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Serunya Tradisi Bertukar Takjil Jelang Berbuka di Sumsel, Ragam Jenis Makanan Tumpah Ruah

Bukan hanya satu atau dua jenis makanan saja, akan tetapi setiap rumah menyajikan hampir puluhan jenis takjil.

Baca Selengkapnya
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya