Uang Pecahan Rp75.000 Dijual Seharga Rp8,8 Juta di E-Commerce
Merdeka.com - Uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000 yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) dijual kembali oleh para pedagang di platform digital atau e-commerce dengan harga puluhan hingga ratusan kali lipat.
Berdasarkan pantau Antara, uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000 yang baru diresmikan pada 17 Agustus 2020 ini dijual di Shopee dengan harga mulai Rp750 ribu, Rp1,75 juta, hingga Rp8,8 juta.
Sementara itu di platform digital lain seperti Tokopedia, BukaLapak, dana Lazada tidak ditemukan pedagang yang menjual uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000.
Bank Indonesia (BI) meresmikan uang kertas rupiah khusus pecahan Rp75.000 hanya sebanyak 75 juta lembar dengan peminat yang kini mencapai 68.051 orang atau 97 persen dari kuota.
Uang rupiah khusus tersebut dapat dipesan melalui aplikasi Pintar di https://pintar.bi.go.id, sedangkan penukaran dilakukan dalam dua tahap yaitu 17 Agustus hingga 30 September 2020 di Kantor BI Pusat dan 45 Kantor Perwakilan BI di daerah.
Sementara itu untuk tahap kedua dilakukan mulai 1 Oktober 2020 hingga selesai di BI Pusat dan BI perwakilan di daerah dalam negeri serta bank umum yang ditunjuk yaitu BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri, dan CIMB Niaga.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan untuk penukaran periode mulai 18 Agustus sampai 30 September 2020 hanya dapat dilakukan di kantor BI baik pusat maupun daerah.
“Itu kami sudah hitungkan bagaimana ini saat pengambilannya. Kami hitung dan menerapkan protokol COVID-19,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Rosmaya menjelaskan BI menyediakan penukaran uang edisi khusus HUT RI ke-75 sebanyak 9.750 lembar untuk 10 hari awal.
Rincian
Dia merinci pihaknya menyediakan kuota 300 lembar uang kertas rupiah khusus pecahan 75.000 untuk kantor pusat BI di Jakarta per hari. Sedangkan untuk 45 kantor perwakilan BI di daerah akan disediakan sebanyak 150 lembar per hari.
"150 (lembar) dikali 45 (daerah) adalah 6.750. Maka kita buka di hari pertama adalah 7.050 penukaran,” ujarnya.
Di sisi lain, Rosmaya menyatakan untuk pemesanan saat ini hanya tersedia di tujuh kantor BI di daerah karena lainnya telah penuh hingga 30 September 2020.
"Ada beberapa kantor BI yang masih kosong. Masih ada 3 persen. Sibolga, Papua, Papua Barat, Lhoksemauwe, Ternate, Gorontalo, dan Mamuju," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca SelengkapnyaHarga emas batangan yang dijual di Pegadaian turun hingga Rp31.000 per gram.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPembunuh Wanita dalam Koper Curi Uang Korban Rp43 juta untuk Biaya Nikah
Baca SelengkapnyaTernyata uang yang salah transfer dari orang lain harus dikembalikan ke pemiliknya karena jika tidak bisa dipidana dan denda Rp5 miliar.
Baca Selengkapnya