Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tunggu kebijakan The Fed, IHSG mulai terseok-seok

Tunggu kebijakan The Fed, IHSG mulai terseok-seok Ilustrasi IHSG. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Arah kebijakan The Fed, yang masih sulit ditebak membuat Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan turun sebesar 0,37 persen ke level 5,124.58 poin. Hampir 135 emiten mengalami penurunan dan 61 emiten mengalami kenaikan.

Imbas dari sentimen negatif dari pasar Amerika Serikat, hampir seluruh sektor mengalami penurunan. Penurunan terbesar dialami sektor perdagangan dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 0,73 persen dan 0,69 persen.

Saham perkebunan, aneka industri dan manufaktur pada awal pembukaan perdagangan masih bertahan di zona hijau. Bursa utama Asia mengalami koreksi yang cukup tajam, seperti Hang Seng, Straits Times yang terseok ke zona merah. Sedangkan bursa Jepang, Nikkei 225 bertahan ke zona hijau.

Sejak tiga hari perdagangan kemarin tercatat investor asing telah membukukan penjualan hingga Rp 2 triliun lebih. Kejadian ini mengindikasikan investor asing sepertinya mulai menarik dananya di pasar saham.

"IHSG masih cenderung bergerak negatif dengan minimnya sentimen positif dan dibayangi ketidakpastian The Fed," ujar Equity Analyst Ascend, Agus Susanto, Jakarta, Senin (15/9).

(mdk/arr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi
IHSG Dibuka Menguat 1,62 Poin Rabu Pagi

IHSG BEI pada pagi ini mengalami kenaikan 0,02 persen ke posisi 7.085,37.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

Predisen Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi sebagai langkah strategis agar harga jagung ditingkat petani lebih stabil.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
OJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024

Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya