Transportasi Ibu Kota Baru Berbasis LIstrik, Termasuk LRT Balikpapan-Samarinda
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut bahwa pemerintah akan menerapkan sistem transportasi massal berbasis listrik di ibu kota baru, yakni wilayah administratif Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Menhub Budi Karya menilai pembangunan sistem transportasi berbasis listrik, seperti LRT, sesuai dengan konsep ibu kota baru yang diinginkan pemerintah, yakni bebas polusi dan ramah lingkungan.
"Kota baru yang ada di Kalimantan Timur itu kami harapkan menjadi kota masa depan, di mana kita mengaplikasikan transportasi berbasis listrik," kata Budi Karya saat menghadiri Pembukaan Pameran Indotrans Expo 2019 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat.
Menhub menjelaskan bahwa nantinya akan ada tiga bandara yang terhubung ke ibu kota baru. Saat ini wilayah ibu kota baru telah terkoneksi oleh dua bandara, yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.
Untuk bandara ketiga, Menhub menilai investasi akan dilakukan pihak swasta. Di sisi lain, pemerintah akan mengkoneksikan ketiga bandara tersebut dengan kereta LRT menuju pusat kota dan Kawasan Berorientasi Transit (TOD).
"Kami tinggal mengkoneksikan antara Samarinda ke Balikpapan dengan kereta LRT. Dari situ, di tengahnya ada kota baru. Kota baru kami rancang semuanya menggunakan listrik, dari titik TOD ke arah pusat kota," kata Menhub.
Pemerintah Indonesia sudah memutuskan untuk memindahkan ibu kota-nya dari DKI Jakarta ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dengan kebutuhan investasi hingga Rp466 triliun.
Bappenas menyebut jumlah tersebut di luar biaya lain, yakni operasional pemerintahan selama masa pembangunan dan selama masa transisi. Ada pun kebutuhan dana sebesar Rp466 triliun itu dialokasikan dari tiga skema pembiayaan.
Bappenas menyebutkan pembiayaan terbesar akan bersumber dari patungan kerja sama antara pemerintah dan badan usaha yakni Rp253,4 triliun atau sekitar 54,4 persen.
Pembiayaan kedua bersumber dari swasta sebesar 26,4 persen mencapai Rp123,2 triliun dan pembiayaan ketiga dari APBN sekitar 19,2 persen atau Rp89,4 triliun.
Pemerintah menargetkan peletakan batu pertama pembangunan ibu kota negara akan dilakukan bertahap tahun 2021 dan pemindahan ibu kota negara dimulai tahun 2024.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Pamerkan Kereta Listrik yang Bakal jadi Transportasi Umum di IKN
Transportasi umum ini akan hadir melengkapi kecanggihan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaWali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangun Sistem Transportasi Berbasis Listrik di IKN Nusantara, BlueBird Group Kucurkan Investasi Rp250 Miliar
BlueBird akan menyiapkan 100 unit taksi listrik, 50 unit armada mobil rental listrik, dan 10 unit armada bus jurusan IKN-Balikpapan.
Baca SelengkapnyaBaru 5 Bulan Beroperasi, LRT Jabodebek Temukan 997 Barang Penumpang Tertinggal
Mulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaKurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaSambut Mudik Lebaran, KAI Commuter Tambah Layanan Jam Perjalanan
Pada mudik kali ini KAI Commuter bersinergi dengan para stakeholders untuk mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Tragedi Bintaro, Tabrakan Kereta Api yang Disebut Mirip Kecelakaan Turangga Bandung
Dua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Bongkar Biang Kerok Mobil Listrik Tak Laku di Indonesia: Baterainya Mahal
Pemerintah cari cara agar penjualan kendaraan listrik meningkat.
Baca Selengkapnya