Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan Jalan Tol Manado-Bitung Seksi 2B yakni ruas Danowudu-Bitung beroperasi pada Desember 2021.

"Kemungkinan pada Desember akan dioperasikan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (8/9)

Jasa Marga menargetkan pada Oktober 2021, konstruksi Seksi 2B ruas Danowudu-Bitung akan selesai. Kemudian, dilakukan proses uji layak fungsi (ULF) pada November 2021. Jalan Tol Manado-Bitung yang memiliki panjang keseluruhan 39,85 km merupakan jalan tol terpanjang di Pulau Sulawesi. Jalan tol yang terdiri atas dua seksi itu juga merupakan ruas tol pertama di Sulawesi Utara.

Diresmikan tahap pertama sejak 2020 yakni ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 km, jalan tol itu memiliki manfaat dan peran penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Saat ini untuk ruas Manado-Danowudu sudah dioperasikan.

Pembangunan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,85 km dibagi menjadi dua seksi yakni Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 11 km dikerjakan Kementerian PUPR yang terbagi Seksi 1A ruas Manado-Sukur (5 km) dan Seksi 1B ruas Sukur-Airmadidi (6 km).

Sedangkan, untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 28,85 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi-Danowudu (15,35 km) dan Seksi 2B Danowudo-Bitung (13,5 km).

Waktu Tempuh

Nantinya, setelah jalan tol ini seluruhnya rampung maka akan memangkas waktu tempuh Manado-Bitung dari waktu tempuh rata-rata 1,5 jam menjadi hanya setengah jam.

Jalan Tol Manado-Bitung akan terintegrasi dengan kawasan industri dan pariwisata sehingga akses lebih mudah dijangkau. Kemudian, memangkas biaya logistik dari Pelabuhan Bitung sehingga sekaligus mendukung peningkatan perekonomian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung.

Melalui dukungan Tol Manado-Bitung, akan semakin mengembangkan potensi ekonomi di sekitarnya seperti industri perikanan, pertanian, perkebunan dan sektor pariwisata serta memberikan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Manado-Bitung-Likupang.