Tips Hindari Penipuan Investasi yang Mengatasnamakan Entitas Resmi
Merdeka.com - Saat ini, marak beredar modus penipuan, salah satunya penawaran investasi terutama melalui SMS dan grup Telegram yang mengatasnamakan perusahaan resmi dengan iming-iming keuntungan yang tinggi dan meminta transfer ke rekening pribadi.
"Kamu harus hati-hati nih guys. Kenali modusnya biar ga kejebak. Pastikan legalitas izinnya ke otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan dan gunakan aplikasi yang resmi untuk bertransaksi," tulis keterangan Instagram @ojkindonesia, dikutip Liputan6.com, Senin (19/7).
Lantas bagaimana untuk mengetahui legalitas izin perusahaan yang tawarkan investasi legal? Berikut cara cek surat izin OJK yang asli.
Pertama, surat izin OJK yang asli dilengkapi dengan QR code yang dapat dipindai dan terhubung dengan situs sipena.ojk.go.id.
Kedua, apabila surat izin yang kamu lihat tidak bisa dipindai atau surat yang ditampilkan berbeda dengan informasi yang ada di QR, dapat dipastikan suratnya palsu.
Ketiga, lembaga jasa keuangan yang terdaftar dan berizin di OJK, cek legalitasnya ke Kontak OJK 157 @kontak157, melalui telepon 157, WA 081 157 157 157, atau email konsumen@ojk.go.id, untuk cek langsung keaslian dan keabsahan surat.
"Yuk lebih melek digital supaya tidak mudah tertipu surat abal-abal," tutupnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaJika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BRI sendiri sudah melakukan penelusuran berdasarkan informasi serta dokumen-dokumen yang valid dan sah.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaGibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya