Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan.

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Sejak tahun 2019 hingga 2023, konsumsi rumah tangga Jakarta terhadap air kemasan terus meningkat.

Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan. Salah satu faktornya yakni pencemaran sungai.

Dalam publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang berjudul Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta 2023 menjelaskan meningkatnya konsumsi air kemasan karena faktor praktis. 

Selain itu variasi harga dan manfaat menjadi salah satu sebab masyarakat lebih senang mengonsumsi air kemasan.

Di sisi lain, kenaikan yang signifikan ini dapat dipahami mengingat terjadinya krisis air bersih di Jakarta. 

Sungai-sungai yang menjadi sumber air bersih sudah tercemar berbagai macam limbah. Mulai dari buangan sampah organik rumah tangga hingga limbah beracun dari industri.

Berikut persentase konsumsi air kemasan oleh rumah tangga Jakarta selama periode 2019-2023;

  • 2019: 77,73 persen
  • 2020: 78,33 persen
  • 2021: 79,78 persen
  • 2022: 76,66 persen
  • 2023: 79,39 persen

Kemudian, persentase pengguna sumber air minum utama terbanyak kedua di DKI Jakarta, yaitu sumur bor atau pompa.

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Pada tahun 2023, sekitar 12,57 persen rumah tangga di DKI Jakarta menggunakan sumur bor pompa sebagai sumber air minum.


Di peringkat ketiga adalah pengguna leding yaitu sebesar 7,64 persen.

merdeka.com

Khusus di wilayah Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, pemanfaatan air leding menempati posisi terbanyak ketiga setelah pompa air.

Hal ini karena lokasi dua wilayah tersebut relatif jauh dari pabrik dan masih cukup banyak kawasan hijau.


Pencemaran air sejatinya dapat menimbulkan penyakit pencernaan. Mulai dari kolera, tifus, disentri, cacingan, dan lain-lain dengan gejala diare. Keberadaan virus E. 

Coli di air dipengaruhi oleh banyak hal, yaitu konstruksi fisik sumur, baik dinding sumur, bibir sumur, lantai sumur, dan sarana pembuangan air limbah, serta jarak septic tank dengan sumur gali yang kurang dari 11 meter.

Terungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen

Semakin dekat jarak maka semakin besar pula kemungkinan air sumur/pompa tersebut tercemar. 

Akibatnya derajat higienitas air yang diminum menjadi sangat rendah.

Benarkah Semprot Air ke Jalan Kurangi Polusi Udara Jakarta, Ini Penjelasan BRIN
Benarkah Semprot Air ke Jalan Kurangi Polusi Udara Jakarta, Ini Penjelasan BRIN

Ada sejumlah catatan yang membuat penyemprotan air ke jalan tak sepenuhnya efektif mengurangi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berbahan Tepung Terigu, Mulai Gigi Rusak Hingga Berat Badan Naik
Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Makanan Berbahan Tepung Terigu, Mulai Gigi Rusak Hingga Berat Badan Naik

Konsumsi makanan berbahan tepung terigu, terutama dalam jumlah terlalu banyak atau terlalu sering bisa menyebabkan sejumlah dampak bagi tubuh.

Baca Selengkapnya
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel
Cara Membersihkan Lantai Kamar Mandi yang Berkerak dan Nodanya Membandel

Lantai kamar mandi dapat mengalami kerak karena paparan air, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk pembersih yang salah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya
Data: Angka Kecelakaan di Jakarta Sepanjang 2023, Ini Faktor Utamanya

Permasalahan kemacetan dan kecelakaan kerap jadi masalah setiap hari

Baca Selengkapnya
Penyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot
Penyebab Kedutan pada Tangan, Dehidrasi hingga Kram Otot

Kedutan pada tangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Jangan anggap sepele penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara

Dalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya
Tembok Rumah Berjamur Bisa Ancam Kesehatan Tubuh, Atasi dengan Cara Ini!
Tembok Rumah Berjamur Bisa Ancam Kesehatan Tubuh, Atasi dengan Cara Ini!

Tembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka.

Baca Selengkapnya
Ternyata Orang Kaya Biang Kerok Kemacetan di Jakarta, Ini Faktanya
Ternyata Orang Kaya Biang Kerok Kemacetan di Jakarta, Ini Faktanya

Hal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak
Cara Mengatasi Air Sumur yang Keruh, Bau dan Berminyak

Sumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.

Baca Selengkapnya