Ternyata Ini Penyebab Produksi Gula Indonesia Kalah Saing dari Brazil
Padahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Padahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyebut produksi gula di Brazil lebih tinggi dibandingkan Indonesia.
Padahal kedua negara tersebut merupakan dilalui oleh garis khatulistiwa.
Arief bilang produk gula milik Brazil mencapai angka 135 juta ton per hektar dengan rendemen 13 persen.
Sedangkan Indonesia produksi gula rata-ratanya hanya 61,5 ton per hektar dengan rendemen 7,3 persen.
"Brazil dan Indonesia sama-sama terletak di Garis Khatulistiwa. Hal ini perlu menjadi bahan refelksi kita bersama," kata Arief dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12).
Arief menilai pemerintah dan para pemangku kepentingan (stakeholder) perlu merefleksikan diri dan melihat kesuksesan Brazil dalam mengelola tebu. Sehingga menjadi negara dengan pengeskpor terbesar di dunia.
Di hulu, lanjut Arief, Brazil sangat memperhatikan kualitas benih yang baik dan menggunakan varietas yang cocok dengan kondisi lahan serta iklim.
Selain itu, penerapan mekanisasi yang juga dapat meningkatkan produktivitas.
Sedangkan di hilir pengolahan pabrik yang sangat eefisien. Termasuk pemanfaatan baik produk juga menjadi daya saing tersendiri.
Sehingga, Arief bilang Indonesia perlu berbenah untuk mencapai swasembada gula.
"Nampaknya Indonesia masih perlu terus berbenah," tegasnya.
Memajukan kembali industri tebu, serta mengembalikan kejayaan pabrik gula nasional menjadi ekportir dunia seperti dulu.
tutupnya.
Meski pengiriman barang dari luar negeri kian marak. Tetapi banyak masyarakat yang belum tahu prosedurnya.
Baca SelengkapnyaSelain batik, produk UMKM Binaan BNI Xpora lainnya yang dipamerkan antara lain aksesoris etnik Indonesia oleh Borneo Queen, pakaian muslim wanita dan lainnnya.
Baca SelengkapnyaDua tahun pascakemerdekaan Indonesia, Menteri Muda Penerangan AR Baswedan, Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim dan rombongan delegas berangkat ke sejumlah negara timur tengah untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBule-bule kaget mendengar gaji pekerja di Indonesua. Ternyata gaji para bule di luar negeri ini fantastis.
Baca SelengkapnyaBerbelanja pakaian ke luar negeri, sang istri justru kena sindir warganet.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan ingin pengusaha Indonesia bisa bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaDengan adanya SNI, pupuk di Indonesia siap bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaPertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca Selengkapnya