Tekan Emisi Gas Buang, Pemerintah Didorong Tetapkan Standar Bakar Euro IV
Merdeka.com - Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oktan tinggi, seperti Pertamax ke depan akan menjadi kebutuhan masyarakat. Apalagi saat ini berbagai kendaraan baik roda dua maupun roda empat sudah menggunakan teknologi terbaru, yang mengharuskan menggunakan BBM oktan tinggi.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Service Reform (IESR), Febby Tumiwa mengatakan penggunaan BBM Ron rendah, seperti premium, selain akan merusak kendaraan, juga tidak sesuai dengan perkembangan teknologi mesin kendaraan. Apalagi, mayoritas negara di dunia sudah meninggalkan konsumsi bahan bakar ron rendah.
Selain dapat merusak lingkungan, Ron rendah juga akan merusak mesin kendaraan dengan cepat. Sehingga, dalam mengurangi penggunaan Ron rendah pemerintah perlu mengalihkan penggunaan BBM Ron rendah ke Pertamax series.
"Misal membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkannya, misalnya Euro IV, demikian juga membuat kebijakan fuel economy untuk kendaraan bermotor yang progresif," kata Febby di Jakarta, Rabu (21/10).
Selain perlu melakukan peralihan, pemerintah juga perlu menghadirkan kualitas BBM dengan Ron tinggi dengan harga yang murah. Karena bagaimanapun, konsumen reaktif kepada kenaikan harga. Jika ini dilakukan, maka akan semakin banyak konsumen menggunakan BBM berkualitas.
"Kalau harga Premium dibuat mahal, konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih bersih tapi harganya lebih murah," ungkap dia.
Dorong Masyarakat Beralih
Direktur Energi Watch, Mamit Setiawan menyarankan pemerintah lebih aktif mendorong masyarakat untuk beralih ke BBM dengan kualitas bagus. Sebab, dia memandang BBM Ron rendah juga lebih boros dan berdampak negatif pada mesin.
"Karena pembakaran tidak sempurna, maka BBM RON rendah akan menghasilkan emisi sangat tinggi," ungkap dia
Selain itu, BBM Ron rendah juga akan menghasilkan karbon monoksida dan nitrogen dioksida yang juga tinggi. Oleh karenanya, dengan menggunakan bahan bakar berkualitas membuat sistem pembakaran mesin lebih sempurna sehingga lebih irit BBM, mesin awet dan mempermudah perawatan kendaraan.
"Penggunaan BBM berkualitas akan mendorong penurunan emisi dan memperbaiki kualitas udara," jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BBM dengan oktan tinggi seperti Pertamax series juga bisa merawat mesin dan menghindarkan dari kerusakan.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaDampak berlakunya pajak rokok untuk rokok elektrik sifatnya sangat membebani.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca Selengkapnya