Target rasio elektrifikasi 2018 95,15 persen, pemerintah fokus pemanfaatan EBT
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan target rasio elektrifikasi 2018 ditetapkan sebesar 95,15 persen. Guna mencapainya, ESDM salah satunya akan menggenjot pemanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Andy N. Sommeng, menyampaikan hal lain yang akan dilakukan ialah mendorong penyediaan listrik, di antaranya pada wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
"Untuk mencapai target ratio elektrifikasi, kita berupaya memberi kesempatan pada swasta untuk meningkatkan pemanfaatan potensi EBT di daerah," ujarnya dalam paparan Capaian Sub Sektor Ketenagalistrikan dan Outlook tahun 2018 di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (10/1).
Andy melanjutkan ratio elektrifikasi Indonesia yang berhasil dicapai sepanjang 2017 yakni 94,91 persen. Capaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yakni 92,75 persen.
Sebelumnya, Biro Perencanaan ESDM, Agus Tjahjono Adi, mengatakan rasio elektrifikasi listrik Indonesia hingga semester I-2017 telah mencapai 92,80 persen. Angka tersebut telah melewati target rasio elektrifikasi sampai akhir tahun yaitu sebesar 92,75 persen.
"Target rasio elektrifikasi dalam APBN dan RPJMN, di 2017 itu targetnya 92,75 persen. Tapi sampai semester 1-2017 sudah tercapai. Mestinya Desember, ini bulan Juni sudah tercapai," kata Agus.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan sinergi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta untuk mengoptimalkan listrik. "Kita mengoptimalkan sumber daya setempat, mendukung sustainable energy," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPercepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca Selengkapnya