Tanggapan Pemerintah Soal Ketidakpuasan Nasabah Jiwasraya
Merdeka.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, angkat suara terkait ketidakpuasan pemegang polis Jiwasraya mengenai program restrukturisasi baru yang dijalankan Perseroan. Dia memaklumi, kebijakan dibuat Jiwasraya memang tidak sepenuhnya bisa membuat seluruh masyarakat puas.
"Untuk Jiwasraya mengenai puas tidak puas punya pendapat berbeda, saya bukan menerima layanan Jiwasraya tapi saya yakin dari berbagai pertemuan dengan manajemen, mereka komit untuk tangani persoalan dengan baik," kata dia dalam Bincang Media, di Jakarta, Jumat (18/12).
Dia menyadari ketidakpuasan tersebut dilandasi karena memang para nasabah memiliki kepentingan yang lebih besar dari yang dipenuhi. Namun perlu diingat, kata dia, masih ada banyak nasabah Jiwasraya yang memang berlawanan atau dengan kata lain menerima produk baru tersebut.
"Mohon diingat nasabah Jiwasraya banyak. Kalau cuma kelompok nasabah yang tidak suka pasti ada yang diurusin juga kelompok lain," kata dia.
Program Restruturisasi Jiwasraya
Seperti diketahui, manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyiapkan tiga produk baru dalam rangka merealisasikan program restrukturisasi guna menyelamatkan seluruh polis Jiwasraya.
Adapun tiga produk baru Jiwasraya yang bernama Tata Masa Depan (Tampan), Manfaat Bertahap (Mantap), dan Pendanaan Hari Tua (PHT), sedianya akan dirilis bersamaan dengan sosialisasi Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya pada Desember 2020.
"Setelah pemegang polis menyetujui program restrukturisasi, produk lama asuransinya akan diganti dengan produk baru. Ini berlaku untuk semua produk mulai dari Saving Plan hingga produk Dwiguna atau Endowment di kategori ritel dan korporasi," kata Angger di Jakarta, Kamis (3/12).
Angger menjelaskan, penerbitan tiga produk ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan Program Restrukturisasi Polis Jiwasraya yang ditujukan demi meminimalisasi kerugian yang akan dialami pemegang polis dan keuangan negara, sebagai ekses dari tingginya pemberian manfaat dari produk-produk lama Jiwasraya.
Selain itu, keberadaan produk tiga baru tersebut juga diyakini akan menjamin keberlangsungan manfaat polis yang akan diterima pemegang polis, pada saat polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi dipindahkan ke IFG Life.
"Setelah semua pemegang polis bersedia direstrukturisasi maka polis-polis baru ini bersama portofolio Jiwasraya yang sehat akan dipindahkan ke IFG Life. Dengan dukungan pendanaan dari Pemerintah, Kami optimistis IFG Life akan menjadi perusahaan yang sehat, berkelanjutan serta berpotensi menjadi market leader di industri asuransi nasional," imbuh Angger.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya