Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Punya Keterampilan Dagang, Banyak Calon Wirausahawan Balik Jadi Pekerja

Tak Punya Keterampilan Dagang, Banyak Calon Wirausahawan Balik Jadi Pekerja kopi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono, menyoroti fenomena banyaknya calon wirausahawan yang gagal membangun bisnis lantaran tak punya cukup kemampuan untuk berdagang.

Gambaran situasi ini didapatkannya lantaran dia banyak melihat calon pengusaha yang ikut pelatihan (workshop), namun hanya punya bekal sebagai produsen saja.

"Kami melatih orang ribuan, tapi kemudian setelah mereka punya skill hanya bisa memproduksi saja. Maunya kami, dia memproduksi dan dia bisa langsung jual," ujar dia dalam sesi webinar, Rabu (30/9).

"Ketika saya akan berwirausaha, saya katakan buka bengkel, kami punya workshop untuk melatih orang bisa untuk itu. Tapi ketika dia kita latih, akhirnya dia jadi seorang pekerja lagi. Harus menerima upah yang katakanlah UMR juga," ungkapnya.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin turut buka suara atas fenomena tersebut. Dia menceritakan pengalamannya ketika berhadapan dengan pedagang sekaligus produsen kelas UMKM di Bukalapak online marketplace.

"Produsen-produsen, terutama produsen UMKM mengalami kesulitan untuk berdagang. Kita kasih contoh, ada produsen UMKM binaan salah satu kementerian, ke tempat kita, kita taro di depan (marketplace) terus saya coba order. Ordernya lama. Pertama malah enggak dikirim," tuturnya.

Berdasarkan cerita tersebut, Rachmat mengambil kesimpulan jika produsen dan pedagang merupakan dua profesi yang berbeda. "Jadi banyak orang yang bisa berproduksi, tapi enggak punya niat/skill/kemampuan untuk menjadi merchant," sambungnya.

Rachmat pun menyarankan kepada para calon wirausahawan agar lebih bisa mempersiapkan skill berdagangnya. Atau paling tidak, para pedagang tersebut dapat membentuk suatu grup atau perkumpulan yang di dalamnya ada satu penjual.

"Kuncinya mungkin buat produsen-produsen yang mengalami kesulitan, mungkin bisa dipertemukan dengan pedagang-pedagang yang sudah mumpuni. Jadi barangnya bisa dibantu untuk dijualin. Modelnya bisa macem-macem, bisa sistem consignment atau konsinyasi, jadi reseller istilahnya," imbuhnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan

Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah
Peringati Hari Buruh, Pekerja Tembakau Minta Hal Ini ke Pemerintah

Keberlangsungan tenaga kerja sangat bergantung terhadap sikap pemerintah yang bertanggung jawab atas kewenangannya.

Baca Selengkapnya
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis
Cara Cetak Wirausaha Unggul di Indonesia, Kini Sudah Terkumpul 29.780 Ide Bisnis

Tidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.

Baca Selengkapnya
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Upaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya