Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

ni dilakukan setelah perusahaan mencatat keberhasilan penyaluran kredit ritel dan UMKM melalui aplikasi Tunaiku.

Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) melakukan diversifikasi portofolio kredit pada tahun ini dengan menyasar segmen korporasi dan komersil.


Ini dilakukan setelah perusahaan mencatat keberhasilan penyaluran kredit ritel dan UMKM melalui aplikasi Tunaiku.

"Selain Tunaiku, kita juga berusaha melakukan diversifikasi. Tidak hanya dari sisi ritel dan UMKM, kami pun juga akan melakukan diversifikasi ke sektor lain yaitu korporasi dan komersil untuk lebih menyeimbangkan portfolio kredit," kata Senior Vice President of Finance Amar Bank, David Wirawan dalam diskusi media di Jakarta, Rabu (6/3).

Tunaiku merupakan aplikasi pinjaman digital dari Amar Bank. Sejak platform diluncurkan pada 2014, Tunaiku telah melayani hampir 400.000 UMKM dan menyalurkan lebih dari 1 juta pinjaman, dengan total lebih dari Rp10 triliun.

Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil
Tak Hanya UMKM, Amar Bank Bakal Salurkan Kredit ke Sektor Korporasi dan Komersil

Memanfaatkan teknologi big data, Tunaiku memberikan akses pinjaman produktif bagi UMKM.

Pada kuartal ketiga tahun 2023, penyaluran kredit Amar Bank mencapai Rp2,47 triliun atau meningkat 15,56 persen.


Amar Bank juga berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah yang cukup baik di level 1,56 persen dan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 124,5 persen.

Secara keseluruhan, laba yang diperoleh perseroan pada kuartal ketiga 2023 menjadi Rp162,17 miliar atau meningkat 193,81 persen (YoY).


"Rasio CAR kita sangat tinggi, yaitu sampai 124 persen. Satu sisi terlihat sangat aman, namun satu sisi kita lihat bahwa sebenarnya bank ini boleh dikatakan belum bekerja secara optimal. Oleh karena itu, kita berusaha untuk terus me-leverage buku kita dan salah satunya dengan cara mendiversifikasi portfolio kita," kata David.

Dia mengatakan, Amar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.

Untuk strategi pada segmen yang tidak terlalu besar, seperti komersil atau UMKM skala menengah dan besar, David mengatakan pihaknya juga menyediakan kemudahan akses digital dalam proses pengajuan pinjaman di tahap awal sehingga harapannya dapat menggaet lebih banyak nasabah.

"Jadi proses di depannya tidak harus selalu oleh human tapi bisa juga melalui akses digital. Karena sekarang UMKM-UMKM besar, mereka ber-mindset, 'saya kalau ke bank takutnya ditolak, dokumennya ribet. Nah jadi kita coba cari solusi. Mereka bisa kita tes dengan cara, mereka submit dokumen di depan dan kita bisa melakukan asesmen key checking di awal sehingga bisa memberikan confidence," kata dia.

Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan

Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank
Miris, Sri Mulyani Catat 29,2 Juta UMKM Belum Tersentuh Akses Kredit Bank

Sebanyak 29,2 juta pelaku UMKM saat ini belum memperoleh akses pembiayaan dari perbankan.

Baca Selengkapnya
Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api
Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api

Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya