Tahun lalu tak ada beras impor Vietnam masuk lewat Banten
Merdeka.com - Bea Cukai Tipe Madya Merak mencatat sebanyak 67.650 ton beras impor dari Vietnam masuk lewat Banten, melalui Pelabuhan Indah Kiat, Kota Cilegon, pada 2012.
Berdasarkan data November 2012, beras impor Vietnam masuk ke Banten bertahap. Berturut-turut sebesar 6.600 ton, 6.000 ton, 6.200 ton, 7.550 ton. Sedangkan pada Desember 2012 sebanyak 6.200 ton, 6.700 ton, 6.000 ton, 5.800 ton, 7.400 ton, 5.000 ton, 4.200 ton.
"Beras dari Vietnam yang masuk ke Banten melalui Pelabuhan Indah Kiat itu hanya pada akhir tahun 2012 saja, masih banyak kedatangan pada bulan sebelumnya maupun tahun sebelumnya," ujar Kepala Seksi Penindakan dan Penyelidikan (P2) Bea Cukai tipe Madya Merak, Husni Mawardi.
Husni mengatakan, semua beras tersebut dikirim ke gudang Bulog yang berada di Serang. Sementara pada 2013 tidak ada catatan masuknya beras dari Vietnam yang melalui Pelabuhan yang berada di Merak.
"Semua beras yang datang tersebut dibawa ke Bulog di Legok dan gudang yang berada di Cikande," jelas Husni.
Gandi, seorang agen beras di Banten mengaku, dua tahun terakhir dia tidak pernah mendapatkan pasokan beras dari Bulog yang kualitasnya dinilai sangat buruk.
"Sejak dua tahun belakangan ini saya tidak pernah mendapatkan pasokan beras dari Bulog ataupun beras dari Vietnam, karena kualitas berasnya kurang bagus. sekarang kita menerima dari Serang dan Jawa Tengah," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaJumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaSingapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.
Baca SelengkapnyaPuncak impor beras terbesar Indonesia pada tahun 2023 sebanyak 3 juta ton.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnya