Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani: Transisi Ekonomi Jangan Tambah Kemiskinan dan Pengangguran

Sri Mulyani: Transisi Ekonomi Jangan Tambah Kemiskinan dan Pengangguran Menteri Keuangan Sri Mulyani. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti agar penerapan ekonomi hijau tidak menambah tingkat kemiskinan dan pengangguran. Dengan demikian, tujuan dari ekonomi hijau sebagai bagian dari ekonomi berkelanjutan bisa tercapai. Artinya, ada pertumbuhan dari sisi ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas.

"Transisi ekonomi hijau seharusnya tidak meningkatkan kemiskinan atau pengangguran, tetapi pertumbuhan ekonomi hijau akan dan harus menciptakan pekerjaan baru dan lebih berkualitas," kata Sri Mulyani dalam Sustainable Finance for Climate Transition, Bali International Convention Center, Nusa Dua, Bali, Kamis (14/7).

Dia menekankan, ekonomi hijau harus membuka peluang ke depannya. Dengan begitu, ini sekaligus perlu menjadi jawaban pekerjaan masa depan. "Transisi ekonomi hijau adalah untuk generasi masa depan dan juga harus memastikan perlindungan yang kuat untuk generasi saat ini, terutama bagi masyarakat miskin dan paling rentan," ujarnya.

Dia menegaskan negara akan tetap hadir untuk menciptakan stabilitas pelayanan publik. Utamanya menyangkut tantangan krisis baik di masyarakat, negara, dan ekonomi.

"Tidak peduli seberapa tinggi pendapatan menengah atau rendah. Ketika Anda berhadapan dengan tekanan harga yang meningkat, itu tidak benar-benar berkelanjutan. Sehingga pemerintah akan selalu memegang prinsip adil dan terjangkau," tambah dia.

Di sisi lain, adanya ketidakpastian global mempengaruhi harga energi dalam negeri. Pada konteks ekonomi hijau yang juga transisi energi, Menkeu memandang negara turut mengambil peran penting. "Penyesuaian harga energi setiap hari akan dilakukan secara bertahap dan terukur sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dari sisi permintaan," katanya.

Ia menyampaikan, negara akan menjamin setidaknya 4 hal. Pertama, stabilitas ketersediaan layanan serat esensial seperti listrik. Kedua, stabilitas harga energi, pangan dan transportasi umum. Ketiga, perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan. Serta, keempat, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Hilirisasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya
Mengenal Hilirisasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Hilirisasi adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dari suatu produk atau komoditas melalui proses pengolahan lanjutan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Data Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah

Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan

Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024
Sri Mulyani Ungkap Resep Ekonomi Indonesia Melesat di Tahun 2024

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya