Sri Mulyani: Selama 2 tahun, Jokowi-JK sudah pro rakyat miskin
Merdeka.com - Pada akhir 2014 lalu, pemerintah memutuskan untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Pemerintah dinilai tak berpihak kepada masyarakat atas pencabutan subsidi tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pencabutan subsidi tersebut tidak mempengaruhi keberpihakan pemerintah kepada masyarakat tidak mampu. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan karena subsidi yang diberikan pemerintah tidak tepat sasaran.
"Saya sedikit memberi catatan bahwa seolah-olah subsidi (BBM) kurang. Maka pemihakan pemerintah ke masyarakat berkurang? Tidak. Pertama, subsidi yang sifatnya distortif, konsumtif memang berkurang, namun pemihakan pemerintah ke kelompok miskin justru bertambah," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10).
Sebagai contoh, lanjut Ani, adalah dengan peningkatan penerima program keluarga harapan (PKH). Peningkatan tersebut naik signifikan dari sebelumnya 3,5 juta Kartu Keluarga (KK) menjadi 6 juta KK.
"Penerima bantuannya secara jumlah kepala itu ada sebelumnya 88,2 juta orang meningkat jadi 92,4 juta orang. Iurannya juga naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 23.000," jelasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga meningkatkan alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) dalam mendukung perekonomiannya. "Pemerintah melakukan peningkatan sangat ekspansif dari KUR, yang tadinya untuk subsidi bunga dari Rp 30 triliun KUR sekarang menjadi Rp 100 triliun sampai Rp 120 triliun untuk 2016," ucapnya.
Untuk itu, pemerintah sengaja menarik alokasi anggaran untuk sektor-sektor yang tidak tepat sasaran menuju sektor yang dinggap lebih strategis bagi masyarakat. Meski tidak langsung terlihat, namun upaya tersebut menjanjikan perbaikan di masa mendatang.
"Jadi kalau belanja. Kita Rp 2.000 triliun namun belanjanya kurang strategis, maka Rp 2.000 triliun habis saja dalam perekonomian. Namun kalau itu digunakan membangun fondasi untuk pertumbuhan ekonomi kedepan dan selesaikan kemiskinan secara langsung maka dampaknya akan lebih jauh dan bertahan lama," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaHore! Jokowi Teken Aturan Kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri
Harapannya, kenaikan gaji itu bisa meningkatkan kesejahteraan anggota dan prajurit TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Minta Sri Mulyani Segera Tambah Anggaran Pupuk Subsidi Rp14 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya