Sri Mulyani sebut minimnya infrastruktur buat daya saing RI rendah
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan rendahnya daya saing Indonesia di global disebabkan kerena minimnya pembangunan infrastruktur. Hal ini menjadikan Indonesia selalu berada di urutan terbuncit dalam berbagai lembaga pemeringkat dunia.
"Bagaimana bisa ratakan kemakmuran di seluruh Indonesia, karena yang yang merekat butuh fasilitas infrastruktur terbangun, kompetitifness masalah infrastruktur tempatkan Indonesia pada rangking Indonesia yang rendah karena enggak efisien tingginya biaya pengeluaran perusahaan dan masyarakat akibat belum tersedianya infrastruktur baik kota maupun desa," kata Ani, sapaan akrabnya di Hotel Indonesia Kempinski, Selasa (4/4).
Lebih lanjut, Ani mengatakan masyarakat desa harus menikmati infrastruktur yang dibangun agar ekonomi dapat terwujud dan perekonomian bisa berjalan. "Dalam rangka wujudkan ekonomi yang tak hanya tumbuh tinggi tapi juga inklusif tak hanya bangun infrastruktur untuk pertumbuhan ekonomi tapi juga kesejahteraan dan akses untuk menikmati infrastruktur itu," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah terus mengalokasikan dana APBN dalam jumlah besar. Bahkan, dana untuk infrastruktur tidak berbeda jauh dari dana alokasi untuk pendidikan dan ini membuktikan infrastruktur penting.
"APBN sendiri infrastruktur semakin lama, makin berkembang, kalau jumlahnya 2017 Rp 380 triliun itu sekitar 19 persen dari APBN kita, ini angka yang dekati infrastruktur pendidikan 20 persen sebesar Rp 407 triliun," tuturnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnya