Sri Mulyani Sebut Ketersediaan Data Penting untuk Penyusunan Kebijakan
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan ketersediaan data yang memadai akan berimplikasi pada efektivitas kebijakan dan stimulus yang dibentuk pemerintah dalam rangka membantu masyarakat dari dampak pandemi covid-19.
"Jadi pastinya ketika kita mendesain respons kebijakan seperti apa kita benar-benar harus melihat dulu data apa yang ada," kata Sri Mulyani dalam acara Bloomberg Economy Forum secara daring di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (18/11).
Dia menjelaskan, saat ini kesejahteraan masyarakat sangat bergantung pada stimulus pemerintah karena mereka tidak bekerja dalam situasi normal bahkan tidak bekerja karena terkena PHK. Data ini sangat bermanfaat dalam menyalurkan berbagai bantuan dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mulai dari dukungan UMKM hingga perlindungan sosial.
"Kadang-kadang mungkin kita memiliki niat yang baik tetapi ketika kita tidak memiliki data yang sempurna atau data yang lengkap serta sistem yang ada maka desain kebijakan kita tidak dapat diterapkan," imbuhnya.
Di sisi lain, Indonesia belum memiliki data yang memadai sehingga ekonomi digital dan teknologi digital harus terus dikembangkan karena memudahkan pemerintah dalam menentukan target stimulus. Menurutnya, target penerima stimulus yang ditentukan melalui akun akan mampu memotong persyaratan birokrasi sehingga bantuan tersebut dapat secara cepat dan tepat diterima masyarakat.
"Kita dapat dengan mudah menargetkan orang-orang itu langsung ke akun mereka sehingga tidak ada beban persyaratan birokrasi. Tetapi kami belum memiliki data lengkap ini untuk Indonesia," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini Sri Mulyani tengah menyiapkan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Kementerian Keuangan ke depannya akan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca Selengkapnya