Sri Mulyani Sebut APBN dan BLU Jadi Instrumen Penting Pulihkan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menyebut peran APBN dan Badan Layanan Umum (BLU) sebagai shock absorber ketika Indonesia dihantam pandemi Covid-19. APBN dan BLU menjadi instrumen yang sangat penting untuk memberi dukungan terhadap pemulihan ekonomi.
Dia menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia masih dalam proses pemulihan. Selama pandemi ini, keuangan negara melalui APBN menjadi instrumen sangat penting perannya, begitupun dengan BLU.
"BLU merupakan bagian dari keuangan negara, dalam situasi dimana masyarakat perekonomian sosial mengalami guncangan dan ancaman yang nyata seperti terjadinya pandemi yang tidak hanya menjadi ancaman kesehatan," kata Sri Mulyani dalam Rakor Badan Layanan Umum (BLU) 2022, Rabu (30/3).
Menurutnya, konsekuensi dari Pandemi memberikan pengaruh sosial dan ekonomi dan keuangan, maka keuangan negara melalui APBN dan BLU berfungsi dan diharapkan hadir menjadi instrumen yang mampu mengurangi shock.
"Ini lah yang sering saya sebutkan bahwa keuangan negara APBN dan BLU itu berperan sebagai shock absorber, dan shock stabilizer yang kemudian mampu melindungi masyarakat, dan ekonomi kita," ujarnya.
Sebab, masyarakat Indonesia perlu dilindungi dari ancaman kesehatan yang bisa menimbulkan kematian, masyarakat perlu untuk dilindungi dari kejatuhan kondisi sosial melalui jaring pengaman sosial, perlu juga didukung agar mereka mampu terus bekerja.
Dari sisi ekonomi perlu dipulihkan, sehingga kesempatan kerja berjalan dan juga masyarakat Indonesia akan memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesejahteraan, sekaligus terciptanya keadilan yang makin kuat.
"Itu adalah fungsi shock absorber, guncangan terjadi sama seperti kita naik mobil kita tidak pernah bisa memprediksi apakah akan hujan apakah akan ada petir? Apakah ada lobang Apakah jalannya berlumpur? Namun kita harus mampu mobil kita dijaga sehingga pada saat terjadi shock penumpang di dalam mobil menjadi relatif aman," imbuhnya.
Tidak berarti bahwa mereka pasti merasakan guncangan, namun mobilnya harus kuat dan aman. Itulah yang Menkeu maksud, bahwa keuangan negara termasuk BLU di dalamnya berfungsi seperti mobil yang menjaga penumpang dalam arti rakyat Indonesia yang sedang menuju perjalanan mencapai cita-cita bernegara.
"Oleh karena itu, APBN dan keuangan negara bekerja dalam tiga tujuan yang penting. Tiga tujuan yang tiga-tiganya sama-sama penting. Pertama dari APBN dan keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi penjaga keselamatan rakyat, itu yang disebut dari sisi kesehatan, keselamatan dari sisi sosial," katanya.
Kedua, keuangan negara termasuk BLU harus mampu menjadi pelindung dari perekonomian dan ikut memulihkan perekonomian.
Tujuan ketiga yang penting adalah keuangan negara termasuk BLU harus terus dijaga kesehatannya. Karena kalau BLU dan keuangan negara sendiri sakit, maka dua instrument penting itu tidak bisa melakukan fungsi melindungi masyarakat dan perekonomian.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama beberapa tahun terakhir, APBN disiapkan sebagai shock absorber untuk menjaga perlindungan ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKendati banyak negara yang kolaps, Sri Mulyani sangat bersyukur karena Indonesia masih mampu menjaga APBN dengan sehat.
Baca Selengkapnya