Sri Mulyani: Korupsi Musuh Utama Pengelolaan Uang Negara
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan korupsi adalah musuh utama dalam pengelolaan keuangan negara. Korupsi bukan hanya musuh bagi pengelolaan keuangan di pemerintahan pusat tapi juga daerah bahkan desa.
"Kita melihat dalam pengelolaan keungan negara korupsi merupakan salah satu musuh yang sangat utama, yang sangat jelas dalam pelaksanaan baik ditingkat pusat daerah sampai ke desa," ujarnya dalam acara Hari Anti Korupsi, Jakarta, Rabu (5/12).
Sri Mulyani mengatakan, transparansi merupakan salah satu kunci untuk memerangi korupsi. Dengan transparansi diharapkan masyarakat ikut mengawasi pelaksanaan APBN termasuk di dalamnya Kementerian Keuangan sendiri.
"Karena bagaimanapun seluruh jajaran yang lebih dari 70.000, Kemenkeu itu juga harus terus dijaga komitmennya. Dan masyarakat juga bisa cek sehingga kita bisa menggunakan seluruh unsur-unsur yang ada di dalam publik untuk bisa ikut mengawasi keuangan negara," jelasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, pemerintah akan terus menjaga komitmen menjaga keuangan negara. Sehingga pajak dan jenis pendapatan lain yang dipungut dari masyarakat dapat dimanfaatkan lagi untuk kemakmuran masyarakat.
"Dengan adanya keinginan dan komitmen terus menerus kita semua, saya berharap bahwa seluruh sunber daya yang dikumpulkan oleh negara bisa kembali ke masyarakat secara bersih dan efektif," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSelama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan keringanan utang kepada 2.821 debitur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata mengusut kasus dugaan korupsi penggunaan dana penyaluran kredit di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya