Sri Mulyani: Hanya dalam 5 Kuartal PDB Kita Kembali Seperti Sebelum Pandemi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia termasuk dari lima negara di dunia yang telah mencapai pemulihan ekonomi ke level pra pandemi. Besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berhasil pulih bersama empat negara lainnya, yakni Brazil, Rusia, Vietnam dan China.
"Ini adalah suatu pemulihan yang cukup cepat, hanya lima kuartal kita sudah bisa kembali ke GDP sebelum kembali terjadi musibah Covid," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Sidang Kabinet Paripurna yang ditayangkan secara virtual, dikutip Antara, Rabu (16/2).
Dia menjelaskan, Produk Domestik Bruto (PDB) riil Indonesia telah mencapai lebih dari level pra pandemi. Posisi PDB riil Indonesia saat ini berada di 101,5 atau di atas sebelum pandemi yakni 100. Pemulihan ini didukung oleh konsumsi, investasi dan ekspor, serta dari sisi produksi seperti manufaktur, perdagangan dan konstruksi yang sudah mencapai level pra pandemi.
Menurut Menkeu, banyak negara-negara tetangga di ASEAN dan negara berkembang lainnya yang perekonomiannya belum mencapai ke level pra pandemi. "Bahkan mereka GDP-nya masih ada di sekitar 94 sampai 97 persen," imbuhnya.
Dalam Hasil Sidang Kabinet Paripurna itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 ditargetkan mencapai 5,3-5,9 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi berasal dari konsumsi sekitar 5 persen, investasi meningkat sekitar 6 persen, serta kinerja ekspor sebesar 6-7 persen.
"Dari sisi pertumbuhan ekonomi tadi disepakati dilaporkan ke Bapak Presiden, kisaran 5,3 sampai 5,9 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya