Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani Catat Belanja Negara Tembus Rp1.841 Triliun Hingga 31 September 2020

Sri Mulyani Catat Belanja Negara Tembus Rp1.841 Triliun Hingga 31 September 2020 Menkeu Sri Mulyani. ©Humas Kemenkeu

Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mencatat belanja negara hingga 31 September 2020 tumbuh 15,5 persen (yoy) yaitu sebesar Rp1.841,1 triliun dari Rp1.594,66 triliun pada periode sama tahun lalu.

Sri Mulyani mengatakan realisasi Rp1.841,1 triliun tersebut merupakan 67,2 persen dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp2.739,2 triliun.

"Pemerintah berhasil mengakselerasikan belanjanya secara luar biasa pada kuartal III ini yang diharapkan menjadi pendorong atau menciptakan siklus positif pada kuartal III dan IV," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (19/10).

Realisasi belanja Rp1.841,1 triliun itu berasal dari belanja pemerintah pusat Rp1.211,4 triliun atau 61,3 persen dari target sebesar Rp1.975,2 triliun dengan rincian belanja K/L Rp632,1 triliun dan belanja non K/L terealisasi Rp579,2 triliun.

Belanja K/L itu telah mencapai 75,6 persen dari target dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp836,4 triliun, sedangkan realisasi belanja non K/L merupakan 50,9 persen dari target yaitu Rp1.138,9 triliun.

Untuk belanja K/L meliputi belanja pegawai Rp180 triliun atau 70,1 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp256,6 triliun dan terkontraksi 2,6 persen (yoy) karena adanya perubahan kebijakan pembayaran THR dan Gaji ke-13.

Kemudian belanja barang Rp222,7 triliun atau 82 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp271,7 triliun dan mampu tumbuh hingga 9,1 persen (yoy) yang dipengaruhi oleh pelaksanaan program PEN dalam rangka penanganan Covid-19.

Realisasi program PEN tersebut antara lain meliputi pembayaran insentif nakes, pengadaan alat atau sarana prasarana kesehatan, bantuan pelaku usaha mikro, serta bantuan upah atau gaji bagi peserta Jamsos TK.

Belanja Modal

Kemudian untuk belanja modal terealisasi Rp73,2 triliun atau terkontraksi 9 persen karena adanya restrukturisasi proyek dalam rangka refocusing atau realokasi penanganan Covid-19 serta pembatasan sosial.

Untuk belanja bantuan sosial terealisasi Rp156,3 triliun atau 91,5 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp170,7 triliun dan mampu tumbuh hingga 79,8 persen.

Peningkatan belanja bantuan sosial karena mendukung kebijakan JPS dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 serta program JKN.

Sementara untuk belanja non K/L terealisasi yang terealisasi Rp579,2 triliun atau meningkat 30,7 persen dibanding periode sama tahun lalu yang Rp443,2 triliun karena ditunjang oleh realisasi subsidi Rp114,3 triliun dan belanja lain-lain Rp112,4 triliun.

Selanjutnya, belanja negara juga ditunjang oleh realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yaitu Rp629,7 triliun atau 82,4 persen dari target dalam Perpres 72/2020 mencapai Rp763,9 triliun.

Realisasi TKDD tersebut terdiri dari transfer ke daerah yang mencapai Rp572 triliun dan Dana Desa sebesar Rp57,7 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun
Tahun 2023 Segera Berakhir, Sri Mulyani Pamer Pendapatan Negara Capai Rp2.553,2 Triliun

Angka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun
APBN Surplus Rp22 Triliun, Sri Mulyani: Didorong Pendapatan Negara Rp493 Triliun

Namun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun
Target Tercapai, Sri Mulyani Semerigah Peneriman Pajak Tahun 2023 Rp1.738,8 Triliun

Angka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.

Baca Selengkapnya