Sri Mulyani Akui Punya Aset Rumah di AS, Tapi Masih Nyicil
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui memiliki sebuah rumah di Washington DC, Amerika Serikat. Rumah tersebut dibeli dengan cara dicicil saat dirinya bekerja menjadi Managing Director World Bank pada tahun 2012 lalu.
"Rumah itu jadi milik saya dengan cicilan yang saya bayar dari gaji (di World Bank). Waktu kita beli pertama (harganya) USD1,1 juta, enggak tahu kalau harga sekarang," kata Sri Mulyani dalam salah satu tayangan di stasiun televisi swasta, dikutip di Jakarta, Senin (6/3).
Keputusan membeli rumah di Ibukota Amerika Serikat bukan tanpa alasan. Sebelum akhirnya memutuskan membeli rumah, Sri Mulyani mendapatkan tawaran bekerja sebagai Managing Director World Bank.
Melihat kontrak kerja yang tidak sebentar, dia bersama suaminya memutuskan untuk membeli rumah, menyewa. Apalagi setelah dihitung-hitung, lebih baik membeli rumah karena bisa ditempati untuk keperluan anaknya sekolah di Amerika Serikat.
"Saya lihat kontrak saya ini cukup panjang makanya saya dan suami putuskan tidak sewa rumah tapi beli rumah," kata dia.
Membeli rumah di Amerika Serikat nyatanya tidak serumit yang dibayangkan. Apalagi dia bekerja di lembaga keuangan ternama. Hanya dengan surat keterangan dari HRD World Bank, Sri Mulyani bisa langsung membeli mobil di negeri Paman Sam.
"Dengan employment statement saya sebagai Managing Director World Bank, dengan keterangan salary sekian, itu ditandatangani Kepala HRD World Bank, dengan itu saya langsung pada hari kedua bisa membeli mobil. Saya tidak sewa, saya beli dan kendarai mobil di hari itu juga," sambung dia.
Kemudahan tersebut membuat Sri Mulyani dengan suaminya memutuskan membeli rumah melalui Bank Fund Deposits Corporation (BFDC) yang menjadi mitra para pegawai IMF dan World Bank. Setelah melihat daftar rumah yang dijual, dia pun memutuskan membeli rumah tersebut dengan cara dicicil seminggu setelah membeli mobil secara tunai.
"Kita lihat cicilan tiap bulannya dan salary saya itu masuk. Besoknya saya ke lawyer tanda tangan dan rumah itu jadi milik saja," kata dia.
Sri Mulyani mengaku hingga saat ini dirinya masih menyicil rumah yang dibelinya tersebut. Bahkan nilai utang yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tersebut merupakan sisa utang cicilan dari rumah yang dibelinya sekitar 10 tahun lalu.
"Kita cicil, makanya di LHKPN ini saya punya utang. Ya itu sisa cicilan yang harus saya cicil," kata dia.
Sebagai informasi, berdasarkan LHKPN yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), per 31 Desember 2021 Sri Mulyani tercatat memiliki utang sebesar Rp9,21 miliar. Adapun nilai aset tanah dan bangunan yang tercatat di luar negeri sebesar Rp18,64 miliar.
Dalam laporan tersebut, total harta kekayaan Sri Mulyani tercatat hanya Rp58,04 miliar dengan memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp45,81 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin senilai Rp145 juta, harta bergerak lainnya senilai Rp446,52 juta, surat berharga senilai Rp12,72 miliar, kas dan setara kas Rp8,14 miliar, namun tidak memiliki harta lainnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaTekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dikabarkan tidak masuk dalam menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya