Sri Mulyani Ajak Pakar Ekonomi Islam Cari Solusi Tangani Risiko Global
Merdeka.com - Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Sri Mulyani mengajak pakar ekonomi Islam mencari solusi menekan dampak risiko global terhadap perekonomian Indonesia dan dunia. Menurutnya, saat ini dunia tengah menghadapi sejumlah guncangan yang dampaknya dirasakan oleh semua negara.
"Imbas global yang biasanya menimbulkan guncangan yang tidak mudah, bisa segara dan cepat sekali menghapus berbagai capaian kemajuan," kata Sri Mulyani dalam halal bihalal IAEI, Jakarta, Jumat (10/6).
Sri Mulyani mengatakan, di berbagai negara banyak yang mengalami side back dari sisi pengurangan kemiskinan dan penciptaan kesempatan kerja. Di mana sebelumnya, kedua kondisi ini sudah berhasil ditangani dengan baik dan perlahan.
"Kami berharap para ahli ekonomi di bidang ekonomi syariah yang memiliki kemampuan analitycal di bidang makroekonomi hingga dari sisi critical thinking, untuk bisa memecahkan masalah ekonomi tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia," katanya.
Menteri Keuangan itu menegaskan, critical thinking diperlukan agar ikatan ekonomi Islam memiliki peran yang makin nyata dan terbukti bisa memberikan solusi bagi perekonomian. Meski demikian, dalam dua tahun terakhir perekonomian Indonesia berhasil dipertahankan dalam posisi positif.
"Kondisi perekonomian Indonesia dan penanganan Covid-19 relatif baik. Pertumbuhan ekonomi berhasil dipertahankan 5 persen, ini pemulihan yang sangat baik dimana situasi global semakin meningkat resikonya," tandas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca Selengkapnya