SMF pastikan unit usaha syariah bakal beroperasi akhir Juli
Merdeka.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menyatakan Unit Usaha Syariah (UUS) sudah siap berdiri akhir bulan ini. Diharapkan kehadiran unit syariah akan memompa kinerja perseroan.
"Mungkin bisa kita luncurkan bulan ini. Semoga lancar. Moga-moga akhir bulan ini. Nanti kita informasikan," kata Direktur SMF, Heliantopo, di Kantor SMF, Jakarta, Jumat (13/7).
Dia mengatakan saat ini persiapan pendirian unit usaha syariah sudah mendekati proses akhir. "Kita secara fiskal, secara internal dan operasional sudah siap. Sekarang sudah proses akhir. Intinya sudah proses akhir," jelasnya.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai salah satu syarat dalam pendirian unit usaha syariah pun telah dikantongi perseroan.
"Sebetulnya SMF sudah lakukan pembiayaan syariah. Fatwa MUI sudah diterbitkan. Tentunya itu hal positif. Hal yang akan banyak mendukung untuk kegiatan syariah," imbuhnya.
"Harapannya ke depan setelah (unit usaha syariah) terbentuk, kita akan lebih tinggi lah. Bisa memberikan kontribusi besar pada pembiayaan perumahan," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana ini disalurkan kepada masyarakat melalui perbankan dengan bunga yang telah ditentukan pemerintah maksimum sebesar 5 persen.
Baca SelengkapnyaPembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaMencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka berhasil membanggakan kesuksesan mereka sebagai pemilik usaha fesyen yang sukses di Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUU Cipta Kerja hadir untuk mempermudah peraturan aktifitas investasi
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaIzin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaWapres menyebut sertifikat halal kini menjadi mandatory, sehingga tidak ada istilah menunda melainkan berproses.
Baca Selengkapnya