Sinergi Kemendag dan Pemda, Pastikan Harga dan Pasokan Bapok Terkendali di Papua
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkomitmen menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Bersinergi dengan pemerintah daerah dan instansi-instansi terkait, Kemendag berupaya memastikan harga dan pasokan bapok terjaga dengan baik.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto menghadiri rapat koordinasi daerah (Rakorda) Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2018 & Tahun Baru 2019 di Jayapura, Papua.
"Hasil pantauan kami menunjukkan harga bapok di Provinsi Papua terkendali dan pasokannya cukup untuk menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pemerintah akan terus memastikan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dalam menghadapi HBKN 2018," ujar Suhanto, Kamis (13/12/2018).
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto berserta rombongan juga melakukan peninjauan ke Pasar di Jayapura ©2018 Merdeka.com
Suhanto menegaskan, pemerintah tetap perlu menempuh 3 langkah antisipatif untuk menghadapi momen ini. Langkah-langkah tersebut adalah mengidentifikasi ketersediaan pasokan dan memantau harga secara nasional di masing-masing daerah; mengidentifikasi kesiapan instansi dan pelaku usaha untuk menghindari kekurangan stok atau gangguan distribusi; serta meningkatkan pengawasan barang beredar agar masyarakat terhindar dari barang kedaluwarsa, barang ilegal, serta barang impor yang tidak aman dikonsumsi atau digunakan.
"Pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan seluruh kantor dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok agar masyarakat dapat merayakan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan khidmat dan tenang," imbuh Suhanto.
Rakorda hari ini di Jayapura merupakan bagian dari rangkaian rakor dalam menghadapi HBKN. Kemendag juga telah melakukan Rakorda serupa di Pontianak, Bandung, Palangkaraya, Kupang, Yogyakarta, Medan, Bali, dan Solo.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto berserta rombongan juga melakukanpeninjauan ke Pasar di Jayapura ©2018 Merdeka.com
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dan sejumlah Pejabat Eselon 1 Kemendag juga telah memimpin rakor serupa di Batam, Kepulauan Riau, pada 11 November 2018 lalu. Mendag meminta pemerintah daerah meningkatkan koordinasi antarinstansi di wilayah kerjanya. Hal ini untuk memastikan ketersediaan bapok melalui kegiatan operasi pasar dan pasar murah di lokasi pemukiman masyarakat berpendapatan rendah. Selain itu, juga untuk menjaga keamanan dan kelancaran distribusi pasokan yang didukung dengan kesiapan moda angkutan barang.
Selain itu, para pelaku usaha juga diimbau agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan menimbun barang dalam rangka spekulasi. Pemerintah pusat dan daerah diminta untuk meningkatkan pengawasan secara terpadu, dan bahkan bekerja sama dengan aparat keamanan bila diperlukan.
Pantauan Harga Pasar Rakyat dan Ritel Modern
Dalam rangka pemantauan harga bapok di pasar, Suhanto berserta rombongan juga melakukan peninjauan ke Pasar Hamadi. Dari hasil pemantauan, diketahui harga dan pasokan di pasar tersebut stabil dan terkendali. Berdasarkan hasil pemantauan per 12 Desember 2018, tercatat beras Rp10.000/kg, minyak goreng curah Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp14.000/liter, cabai merah keriting Rp60.000/kg, bawang putih Rp35.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan telur ayam negeri Rp33.500/kg.
Suhanto beserta rombongan juga melakukan pantauan ke ritel modern di Jayapura. Hasil pantauan menunjukkan, ritel modern setempat telah menjual barang kebutuhan pokok sesuai HET yang sudah ditetapkan dan dengan jumlah ketersediaan barang yang mencukupi. Untuk daerah Jayapura, kebijakan HET yang berlaku yaitu gula Rp12.500/kg, daging beku Rp80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan minyak goreng curah Rp10.500/liter.
Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Suhanto berserta rombongan juga melakukanpeninjauan ke Pasar di Jayapura ©2018 Merdeka.com
Selain melakukan pemantauan di pasar tradisional dan ritel modern, guna memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok, Suhanto juga mengunjungi gudang BULOG Divre Papua dan gudang distributor setempat. Hasil pantauan tersebut menunjukkan ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Papua terjamin dan aman menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya