Siap kembali dari kampung halaman, intip 5 fakta ini soal arus balik

Merdeka.com - Libur Lebaran tinggal menghitung hari. Waktu berkumpul bersama keluarga di kampung halaman harus sudah berakhir.

Menyambut masa arus balik, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan bahwa arus balik sudah mulai menunjukkan pergerakan dan puncaknya akan terjadi pada hari Jumat dan Sabtu pekan ini.

Pihaknya mengimbau pemudik bisa pulang lebih awal. "Kita memperkirakan memang Jumat atau Sabtu puncak arus balik karena kita tahu Senin sudah harus masuk karena cuti bersama habis," kata Sugihardjo, di Lantai 7 Gedung Kemenhub, Jakarta Pusat.

Sugihardjo mengimbau agar masyarakat yang sudah tidak ada keperluan lagi di kampung halamannya untuk segera kembali ke kota sebelum hari tersebut. "Silakan pulang, monggo silaturahmi sama yang di kota," ujarnya.

Imbauan tersebut, kata Sugihardjo, bertujuan membuat beban arus balik berkurang. Sebab, volume kendaraan bisa lebih terdistribusi dan tidak akan terjadi kepadatan saat puncak arus balik.

"Bebannya terdistribusi lebih baik, lebih lebar arus balik ini tidak seperti arus mudik," pungkasnya.

Menyambut arus balik Lebaran, kali ini merdeka.com akan merangkum sejumlah informasi untuk Anda tahu sebagai persiapan perjalanan. Selamat membaca.

Kecelakaan motor terbanyak saat arus balik

Kementerian Perhubungan menyatakan kecelakaan pemudik motor paling banyak terjadi pada saat arus balik. Alasannya, kondisi fisik pemudik sudah menurun."Terjadi pada arus balik karena secara fisik sudah mengalami kelelahan fisik," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo, di posko mudik lantai 7 gedung Kemenhub, Jakarta Pusat.Selain itu, untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan lebih dari dua jam tanpa istirahat. "Kalau perjalanan lebih dari 8 jam harus ada sopir pengganti karena sehari maksimum 8 jam. Jadi setelah 4 jam istirahat, gantian," tambahnya.

Pengemudi motor diminta manfaatkan program mudik gratis

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto mengimbau, pengendara motor memanfaatkan program mudik gratis pemerintah saat akan kembali dari kampung halaman. Sebab, jumlah pengendara sepeda motor yang balik ke Jakarta diprediksi akan mengalami peningkatan. "Pada saat mudik kemarin, pemudik yang menggunakan sepeda motor banyak mengikuti program mudik gratis di mana sepeda motor diangkut dengan truk, kereta atau kapal roro. Namun saat arus balik mereka mengendarai sepeda motornya. Oleh karenanya volume kendaraan sepeda motor di jalan akan meningkat," ujar Pudji di Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta."Kita minta masyarakat memanfaatkan program mudik gratis yang sudah kita siapkan. Agar memanfaatkan kapal Ro-Ro dan kapal laut yg berangkat dari Semarang dan kapal Roro dari Panjang Lampung," tambahnya.

Balik 30 Juni, bertepatan dengan truk mulai beroperasi

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Pudji Hartanto menambahkan, tanggal 30 Juni bersamaan dengan prediksi puncak arus balik, angkutan barang juga akan beroperasi. Hal ini juga akan menambah kemacetan yang cukup panjang. Maka dari itu, masyarakat sebaiknya kembali ke Jakarta sebelum hari Kamis (29/6)."Karena arus balik nanti berbarengan dengan beroperasinya truk angkutan barang. Kendaraan angkutan barang akan beroperasi pada H+4 atau tanggal 30 Juni. Jadi kembalilah sebelum hari tersebut," jelasnya.

Masih ada bus tak laik jalan beroperasi

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto, meninjau kesiapan Terminal Pulogebang menerima arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah. Pudji memeriksa satu persatu elemen terminal mulai dari bus, pengemudi hingga penumpang.Dalam kunjungannya, Pudji masih menemukan ada beberapa bus sudah berisi penumpang namun belum melaksanakan ramp check atau uji kelaikan. Maka dia memerintahkan bus diganti dengan yang telah lulus ramp check. "Ada bus yang sudah ada penumpang didalam, tapi kita temukan ada dua komponen tidak lulus ramp check seperti kaca pecah dan wiper hanya ada satu. Yang begini kita larang jalan, tidak boleh dikasih stiker. Silahkan cari bus pengganti dan penumpang segera dipindahkan," ungkap Pudji. Pudji mengatakan pihaknya terus melakukan ramp check setiap hari terhadap bus yang akan berangkat maupun yang bersiap berangkat pada hari berikutnya. Hal ini untuk menekan kecelakaan yang mungkin terjadi saat melakukan perjalanan. "Sudah laik silahkan berangkat, safety belt untuk pengemudi itu harus berfungsi dengan benar. Kita lakukan terus ramp check setiap hari. Kita pastikan tidak ada stiker berarti belum ramp check dan tidak boleh jalan," jelasnya.

30 Juni-2 Juli tarif tol diskon bagi pengguna e-toll

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang menyatakan pengguna kartu tol elektronik (e-toll) akan mendapat diskon 20 persen selama masa mudik dan balik Lebaran. Pemberian diskon e-toll selama arus mudik dilakukan untuk menyukseskan gerakan nasional nontunai (GNNT)."Dengan adanya diskon ini harapannya masyarakat yang melewati tol semakin tertarik untuk bertransaksi menggunakan e-toll daripada manual," kata General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Semarang AJ Dwi Winarsa.Dia mengatakan pemberian diskon atau potongan tarif tol dilakukan dari tanggal 22-26 Juni dari pagi pukul 06.00-00.00 WIB. Selanjutnya, pada arus balik diskon diberikan mulai tanggal 30 Juni-2 Juli.